7 Orang Meninggal Akibat Leptospirosis, Hasto Siagakan Kedaruratan dalam Pelayanan Kota Yogyakarta

7 Orang Meninggal Akibat Leptospirosis, Hasto Siagakan Kedaruratan dalam Pelayanan Kota Yogyakarta

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyiagakan kedaruratan dalam pelayanan menyusul terjadinya kasus leptospirosis yang menyebabkan tujuh kematian warga Kota Yogyakarta. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Kasus leptospirosis menyebabkan kematian hingga mencapai 7 orang di Kota Yogyakarta, hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiagakan kedaruratan di dalam pelayanan. 

"Ya, kita kemarin sudah rapat dengan Provinsi (Pemda DIY), sudah kita sepakati untuk kita menyiagakan kedaruratan di dalam pelayanan ya. Artinya, pelayanan disiapsiagakan dalam rangka untuk menyikapi adanya leptospirosis," ungkapnya ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (1/8/2025). 

Untuk itu, pihaknya membuat sejumlah kebijakan, misalnya semua pasien yang memiliki gejala leptospirosis, meskipun gejalanya ringan, maka rumah sakit akan menerima jam berapapun sebagai pasien emergency. 

"Karena biasanya kalau gejalanya cuman demam, terus datang ke IGD kan tidak diterima, tapi dalam rangka menyikapi emergency itu, kita rubah, istilahnya protapnya, SOP-nya, kita buat lebih responsif," katanya. 

BACA JUGA : 5 Orang Meningal Akibat Leptospirosis di Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo Sebut Penumpukan Sampah

BACA JUGA : Infeksi Leptospirosis Kian Merebak di Musim Hujan, Dinkes Yogyakarta Imbau Masyarakat untuk Terapkan PHBS

Gejala leptospirosis yang dialami warga diantaranya panas, mual-mual, muntah-muntah, sakit kepala, hingga mialgia atau ngilu-ngilu.

Pemkot Yogyakarta juga mendorong melalaui coverage di luar BPJS yakni Jamkesda, sehingga untuk menanggulangi kedaruratan leptospirosis, pihaknya akan menggratiskan pembiayaan warga yang punya gejala maupun terdiagnosis. 

"Kalau BPJS tidak masuk, ya terpaksa dengan anggaran Jamkesda namanya, dari Kota Yogyakarta ini," ujarnya.  

Pemkot Yogyakarta juga bakal melengkapi obat-obatan dan alat, termasuk alat diagnosisnya sederhana, pemeriksaan darah, pemeriksaan antibodi dan pemeriksaan fisik diagnostik. 

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Terima Rapor Kinerja Keuangan dan Fisik, Hasto Sebut Keep On The Track

BACA JUGA : Cegah Parkir 'Nuthuk', Wali Kota Hasto Percepat Tambah Lokasi Bayar Parkir Lewat QRIS

"Nah, kemudian obatnya hanya tidak sulit juga. Ada seperti doksisiklin misalnya, itu kita sediakan full, ada di puskesmas ya. Dan saya kira itu yang kita lakukan dan tiap hari saya minta untuk dilaporin dari masing-masing wilayah ada atau tidak tambahan kasus," jelasnya. 

Hasto kembali mengimbau kepada masyarakat Kota Yogyakarta untuk menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: