Dago Bandung Punya Beragam Tempat Wisata Unik Paling Seru, Berikut Ulasan Lengkapnya

diswayjogja.id – Kawasan Dago di Bandung telah lama dikenal sebagai jantung wisata dataran tinggi, sebuah area yang berhasil menyuguhkan pengalaman liburan yang komplit bagi setiap pengunjung. Terletak di Kecamatan Coblong, Dago, khususnya area Dago Pakar dan Dago Giri, terkenal dengan atmosfer sejuk dan pemandangan perbukitan yang menenangkan. Popularitas Dago bukan sekadar mitos; ia adalah perpaduan harmonis antara kekayaan alam yang melimpah dan sentuhan modernitas yang terbingkai dalam ruang-ruang kreatif. Destinasi di sini menawarkan spektrum pengalaman yang luas, mulai dari edukasi, rekreasi, hingga meditasi alam.

Daya tarik utama Dago terletak pada diversitasnya. Wisatawan dapat dengan mudah beralih dari satu jenis kegiatan ke jenis kegiatan lainnya dalam satu kawasan. Seseorang bisa memulai hari dengan menjelajahi hutan asri yang menyimpan jejak sejarah, berinteraksi dengan satwa di pavilion unik, kemudian mengakhiri sore hari dengan menikmati keindahan seni kontemporer di sebuah galeri terkemuka. Kemampuan Dago untuk menyajikan variasi ini menjadikannya destinasi multifungsi yang relevan untuk semua kalangan usia dan minat, baik bagi keluarga, pasangan, maupun penikmat budaya.

Salah satu keunggulan geografis Dago adalah lokasinya yang berada di perbukitan, menyediakan pemandangan city view yang spektakuler. Kesejukan udara di ketinggian, ditambah dengan suasana yang jauh dari keramaian pusat kota, menciptakan lingkungan yang ideal untuk melepas penat. Keberadaan rumah makan dan tea house legendaris yang berlokasi strategis di tepi bukit semakin menegaskan Dago sebagai tempat peristirahatan yang sempurna. Area ini juga kaya akan situs-situs peninggalan bersejarah dan budaya yang memperkaya pengalaman wisata edukatif.

Oleh karena itu, kunjungan ke Bandung terasa kurang maksimal tanpa meluangkan waktu untuk menyelami keunikan Dago secara mendalam. Ulasan ini akan membahas enam destinasi menarik di Dago yang memiliki karakter berbeda, mulai dari pusat konservasi burung hias, galeri seni bertaraf internasional, air terjun tersembunyi, hingga spot dengan pemandangan malam paling romantis. Mari kita telusuri destinasi-destinasi ikonik ini yang menjanjikan petualangan berkesan di Kota Kembang.

BACA JUGA : Wisata Tebing Keraton Bandung: Daya Tarik, Lokasi, Tiket Masuk dan Tips Berkunjung Lengkap

BACA JUGA : Wisata Puncak Eurad Bandung, Destinasi Romantis untuk Pasangan Habiskan Momen, Cek Disini

Bird and Bromelia Pavilion Bandung

Bird and Bromelia Pavilion adalah destinasi yang sempurna untuk keluarga dan pecinta satwa. Tempat ini menyediakan pameran berbagai jenis burung hias dari berbagai penjuru, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk lebih dekat dengan dunia burung. Konsep wisata yang ditawarkan sangat interaktif dan edukatif.

Jam Operasional: Buka setiap hari, pukul 09.00–17.00 WIB.

Selasar Sunaryo Art Space

Kunjungan ke Bandung, khususnya Dago, akan terasa kurang lengkap tanpa menyambangi Selasar Sunaryo Art Space (SSAS). Tempat ini adalah galeri pameran karya seni yang dibuka untuk masyarakat umum, menjadi wadah bagi seniman kontemporer Indonesia untuk memamerkan kreasi mereka. SSAS didirikan oleh seniman ternama, Sunaryo, dan menjadi salah satu pusat perkembangan seni rupa di Jawa Barat.

Selain ruang pameran utama, Selasar Sunaryo juga memiliki perpustakaan tersembunyi yang menyimpan sekitar 1.500 arsip dan koleksi buku seni, menjadikannya sumber pengetahuan yang berharga bagi akademisi dan penikmat seni. 

Lokasi: Jalan Bukit Pakar Timur No.98, Ciburial, Kec. Cimenyan, Bandung, Jawa Barat.

Jam Operasional: Buka setiap hari, pukul 10.00–17.00 WIB.

Curug Dago

Bagi wisatawan yang mencari pengalaman liburan dengan anggaran minim namun tetap ingin menikmati keindahan alam Dago, Curug Dago adalah pilihan yang tepat. Curug atau air terjun ini menawarkan pemandian air terjun alami dengan ketinggian sekitar 12 meter, memberikan suasana sejuk dan suara gemericik air yang menenangkan.

Daya tarik unik Curug Dago terletak pada nilai historisnya. Di area sekitar air terjun, terdapat bangunan peninggalan era Kerajaan Thailand yang berasal dari abad ke-19. Peninggalan ini berupa prasasti yang menambah dimensi edukatif pada kunjungan. 

Sumber: