HUT ke-269 Kota Yogyakarta, Ini 14 Program Perubahan yang Disiapkan Pemkot

HUT ke-269 Kota Yogyakarta, Ini 14 Program Perubahan yang Disiapkan Pemkot

Wali Kota Yoyakarta, Hasto Wardoyo (kiri) di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (22/9/2025), menekankan peringatan HUT ke-269 harus menjadi titik balik dalam memperbaiki wajah dan layanan kota, melalui 14 Program Perubahan.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta tahun ini hadir dengan nuansa berbeda. 

Tidak sekadar seremoni, momentum hari jadi ini dimanfaatkan Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai tonggak perubahan dengan mengusung tema "Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat."

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menekankan peringatan HUT ke-269 harus menjadi titik balik dalam memperbaiki wajah dan layanan kota. 

"Ini harus menjadi momentum perubahan untuk menjadikan kota kita lebih tertata, lebih manusiawi, dan lebih baik ke depan," ujar Hasto dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025). 

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gelontorkan Rp5,5 Miliar untuk Revitalisasi Saluran Air Hujan Jalan Prof Dr Soepomo

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Siagakan Tim Reaksi Cepat Mas Jos, Inovasi Penanganan Sampah Kota

Tema tahun ini, menurut Hasto, mencerminkan semangat gotong royong dan sinergi antara program pemerintah dan keterlibatan masyarakat. Tujuannya adalah memperkuat kerekatan sosial serta mendorong iklim inovasi demi percepatan pembangunan.

Setidaknya ada 14 kegiatan penanda perubahan yang disiapkan Pemkot Yogyakarta dalam rangka HUT ke-269. Diantaranya pemasangan penjor di sumbu filosofi, deklarasi “Satu Kampung Satu Bidan”, peluncuran aplikasi “Jogja Sehat”, deklarasi zero gepeng (gelandangan dan pengamen), Code Fest (memancing sampah).

Selain itu, perluasan layanan parkir digital, penggunaan Batik Segoro Amarto Reborn, peluncuran aplikasi Geotaktis, tirakatan dan upacara HUT, penambahan kegiatan di kawasan Malioboro yakni uji coba car free day 24 jam, peresmian gapura dan Taman Sentra Bakpia Pathuk.

Selain itu, berbagai lomba yang berkaitan dengan isu lingkungan dan kesehatan juga digelar, seperti lomba kebersihan, mural antar sekolah, pengelolaan sampah, dan upaya pencegahan stunting.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Perkuat Program Mas JOS, Siapkan Sistem dan Reward untuk Pengelolaan Sampah

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Terima Aset PSU Perumahan Senilai Rp185,6 Miliar dari Pengembang REI DIY

Hasto juga menegaskan bahwa peringatan HUT tidak akan diwarnai atraksi besar-besaran. Fokus anggaran diarahkan pada peningkatan pelayanan publik, termasuk kompetisi terkait inovasi layanan masyarakat.

Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah diminta menyiapkan langkah nyata untuk menandai perubahan. Salah satunya, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) akan menangani penataan keberadaan gelandangan dan pengamen, termasuk lokasi penampungan mereka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: