Sendratari Cethik Geni, Ramaikan Kirab Budaya Bakda Kupat Kampung Pandeyan

Sendratari Cethik Geni, Ramaikan Kirab Budaya Bakda Kupat Kampung Pandeyan

Kirab Budaya Bakda Kupat digelar oleh Kampung Wisata Budaya Pandeyan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Sabtu (12/4/2025). Kegiatan tahunan ini digelar sebagai wujud syukur masyarakt usai melaksanakan ibadah Ramadan sekaligus melestarikan kebudayaan.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

"Karena kita akan kedatangan tamu orang banyak, maka kita adhang, yaitu menanak nasi. Maknanya membuat persaudaraan, setelah ikrar dan doa kenduri kupat sebanyak 1.500an akan disantap oleh semua masyarakat," tuturnya.

Sementara dalam Kirab Budaya Bakda Kupat ini diikuti oleh 19 kelompok elemen masyarakat Pandeyan, dengan menyuguhkan Gunungan Ketupat. Selain itu juga diiringi sejumlah kostum budaya dan komunitas mahasiswa Papua. 

BACA JUGA : Ratusan Pedagang dan Juru Parkir Tolak Pembongkaran Parkir ABA Malioboro

BACA JUGA : Soal Pampers Kuda, Pemkot Yogyakarta Bakal Tertibkan Parkir Andong di Malioboro

Sejumlah pasukan bregada juga menyemarakkan Kirab Budaya Bakda Kupat ini, diantaranya Bregada Suryatmajan, Bregada Reksi Winongo, serta Breagada Satrio wirobroto.

Kirab Budaya Bakda Kupat ini menempuh jalanan Kampung Wisata Pandeyan, sekitar tiga kilometer, dimulai dari Jalan Veteran (depan XT Square, melewati Jalan Pandeyan, kemudian Jalan Babaran,  melewati Jalan Batikan dan kembali ke Jalan Veteran (depan XT Square).

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengatakan penampilan Sendratari Cethik Geni dalam rangkaian Kirab Budaya itu sangat memukau. Sehingga pihaknya harus melestarikan kebudayaan Yogyakarta.

"Pemkot Yogyakarta harus ikut uri-uri kabudayaan (melestarikan kebudayaan), oleh karena ini kita mendukung seni budaya seperti ini, menurut kami ada kearifan lokal di ruang publik sebagai wujud nyata masyarakat Pandeyan," ujarnya. 

BACA JUGA : Wali Kota Yogyakarta Hasto Bakal Bangun Kotabaru sebagai Serambi Malioboro

BACA JUGA : Sri Sultan HB X Berikan Empat Pesan Pembangunan Kota Yogyakarta kepada Hasto Wardoyo

Hasto juga meminta dukungan kepada masyarakat tak hanya seni budaya dan menjaga warisan budaya, namun juga berkaitan dengan sejumlah program Pemkot Yogyakarta.

"Mohon dukungannya, program (Pemkot) tak hanya masalah seni budaya, yang sekarang digalakkan yaitu kebersihan lingkungan untuk membangun karakter bangsa dan negara. Tadi saya lihat kuda (kirab) juga sudah bersih (tidak buang air sembarangan)," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: