Soal Pampers Kuda, Pemkot Yogyakarta Bakal Tertibkan Parkir Andong di Malioboro

Soal Pampers Kuda, Pemkot Yogyakarta Bakal Tertibkan Parkir Andong di Malioboro

Sejumlah petugas yang disiapkan UPT Malioboro, melakukan penyemperotan secara rutin dua kali dalam seminggu, di cekungan parkir Andong kawasan Malioboro Kota Yogyakarta, untuk mencegah bau pesing. --Dok. UPT Malioboro

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, bakal memprioritaskan penataan kawasan Malioboro, termasuk menyinggung tentang tertib parkir Andong, sebelum mengkaji penggunaan popok khusus atau pampers kuda.

"Prinsipnya begini, andong ini kan parkirnya belum tentu di tempat-tempat yang sudah pada cekungan-cekungan itu. Kalau nanti parkirnya itu tertib di cekungan-cekungan itu, kita mengkondisikannya. kan lebih mudah," ujar Hasto ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (12/4/2025).

Langkah awal terkait penertiban parkir Andong itu agar bisa mengkondisikan kebersihan di area andong yang saat ini dinilai wisatawan menimbulkan kesan kumuh dan bau pesing.

"Langkah pertama itu, ayolah kita tertib, parkir itu ada pada tempatnya. Kemudian setelah itu kita nanti mengkondisikan kebersihannya di situ. Tapi,  memang saya harus memikirkan pampers kuda, karena memang itu unik juga, tapi harus dipikirkan," katanya. 

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gelar Festival di Malioboro dan Alun-Alun Kidul di Akhir Pekan

BACA JUGA : Sri Sultan HB X Tekankan Penataan Kawasan Malioboro dan Parkir ABA dengan Bijak

Sementara berkaitan dengan bantuan pewangi di area Malioboro, Hasto mengatakan belum mengatasi permasalahan bau yang tak sedap di area parkir andong Malioboro.

"Kalau bantuan pewangi gitu, mungkin akan ora ngatasi masalah, mangan pete terus nguyuh (tidak mengatasi masalah, makan petai kemudian kencing), kok mau ngomong pewangi. Ini untuk merapikan parkirnya itu dulu," jelasnya.

Pihaknya akan mempelajari bagaimana kajian dan aturan mengenai penampungan air kencing kuda andong Malioboro.

"Tapi menjadi pemikiran saya itu, bagaimana menampung kencing kuda itu supaya bisa lebih baik, entah itu dengan pampers atau apa. Itu perlu kita pelajari dulu, kuda itu kencing jam berapa, berapa kali kencing, volumenya berapa. Saya akan pelajari, ya," tutur Hasto. 

BACA JUGA : Wali Kota Yogyakarta Hasto Bakal Bangun Kotabaru sebagai Serambi Malioboro

BACA JUGA : Selama Libur Lebaran 2025, Taman Pintar Kota Yogyakarta Dikunjungi 23 Ribu Wisatawan

Sebelumnya, ramai keluhan soal bau pesing di kawasan Malioboro oleh wisatawan pada libur Lebaran 2025. Bau pesing tersebut diduga dari air kencing kuda andong. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo sempat mengusulkan ide popok untuk kuda.

Namun, menurutnya, popok kuda hanya efektif pada kuda betina. Sementara untuk kuda jantan, Hasto masih belum menemukan cara yang efektif agar kencingnya tidak menyembur ke jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: