Ratusan Akademisi UGM Tuntut Batalkan Revisi UU TNI yang Tak Transaparan

Ratusan Akademisi UGM Tuntut Batalkan Revisi UU TNI yang Tak Transaparan

Akademisi UGM menggelar aksi demo di halaman Balairung UGM, Selasa (18/3/2025), mereka menolak revisi UU TNI yang dinilai tak transparan dan tergesa-gesa. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Atas dasar tersebut, akademisi UGM menuntut lima poin diantaranya pertama pemerintah dan DPR membatalkan revisi UU TNI yang tidak transparan, terburu-buru, dan mengabaikan suara publik karena hal tersebut merupakan kejahatan konstitusi. Kedua, menuntut pemerintah dan DPR untuk menjunjung tinggi konstitusi dan tidak mengkhianati agenda reformasi dengan menjaga prinsip supremasi sipil dan kesetaraan di muka hukum, serta menolak dwifungsi TNI/Polri.

Tuntutan ketiga yakni Menuntut TNI/Polri, sebagai alat negara, melakukan reformasi internal dan meningkatkan profesionalisme untuk memulihkan kepercayaan publik. Keempat, mendesak seluruh insan akademik di seluruh Indonesia segera menyatakan sikap tegas menolak sikap dan perilaku yang melemahkan demokrasi, melanggar konstitusi, dan kembali menegakkan agenda reformasi.

Terakhir, akademisi UGM mendorong dan mendukung upaya masyarakat sipil menjaga agenda Reformasi dengan menjalankan pengawasan dan kontrol terhadap kinerja Pemerintah dan DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: