Tingkatkan Keamanan Berkendara, TÜV Rheinland Indonesia Uji Performa & Keamanan Ban Roda Dua Sejauh 20.000 Km

TÜV Rheinland Indonesia uji performa & keamanan ban roda dua sejauh 20.000 km dalam berbagai kondisi jalan raya--
Dalam perjalanan tersebut, pengendara melalui berbagai kondisi jalan yang mencerminkan tantangan berkendara sehari-hari.
Jalanan beraspal dengan kondisi bagus dan bebas hambatan misalnya, digunakan untuk menguji stabilitas dan daya cengkeram ban saat melaju dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA : Tahun Ke-9, “Gerakan Masjid Bersih” Digelar di Semarang dan Yogyakarta: Siapkan Masjid Bersih Jelang Ramadan
BACA JUGA : Konsisten Melayani dan Dukung Pengembangan UMKM, BRI Catatkan Laba Rp60,64 Triliun
Sedangkan rute dengan kombinasi jalanan berkontur kurang bagus dan jalan perkotaan merepresentasikan lalu lintas yang dinamis.
Untuk melengkapi semua variabel, rute pengujian di jalanan yang lebih kasar dengan kombinasi jalan perkotaan juga dilewati guna menguji daya tahan ban dalam kondisi yang lebih ekstrem.
Dalam pengujian, pengendara dihadapkan pada kondisi cuaca yang bervariasi, mulai dari hujan deras hingga cuaca panas ekstrem, guna menguji ketahanan dan daya cengkram ban terhadap berbagai faktor lingkungan.
Setiap 3.000 km, tim teknis melakukan evaluasi terhadap ban yang diuji, mencatat perubahan daya tahan, pola aus, serta performa keseluruhan.
BACA JUGA : Persiapan Retreat Kepala Daerah, Wamendagri Bima Arya Tinjau Istana Kepresidenan Yogyakarta
BACA JUGA : Pusat Perlengkapan Rumah, Furnitur & Elektronik INFORMA Buka Toko Independen Perdana di Yogyakarta
Laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi pada 2019 lalu, menyebutkan bahwa 80% kecelakaan kendaraan di jalan raya disebabkan oleh masalah ban.
Data Korlantas Polri tahun 2023/2024 lalu juga menunjukkan bahwa kondisi kendaraan yang tidak layak turut menjadi penyebab utama kecelakaan.
Ribuan kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia setiap tahunnya, banyak melibatkan kendaraan dengan kondisi ban yang kurang layak.
Salah satu faktor utamanya, adalah kurangnya perawatan pada ban, seperti tekanan udara yang tidak sesuai, hingga keausan yang tidak terdeteksi.
BACA JUGA : YouTube Shopping Affiliates Bantu Pengguna Belanja Gadget Impian di Tahun Baru dengan Lebih Mudah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: