Lonjakan Wisatawan di Libur Panjang, Dinas Pariwisata DIY Lakukan Persiapan Matang

Lonjakan Wisatawan di Libur Panjang, Dinas Pariwisata DIY Lakukan Persiapan Matang

Dinas Pariwisata DIY lakukan persiapan matang menyambut lonjakan wisatawan di libur Isra Miraj dan Imlek-Foto by Jakarta Daily Indonesia-

JOGJA, diswayjogja.id - Libur Isra Mikraj dan Imlek menjadi momentum penting bagi sektor pariwisata di Yogyakarta.

Dinas Pariwisata DIY memastikan kesiapan seluruh destinasi wisata untuk menyambut lonjakan wisatawan dengan persiapan yang matang, berkaca pada keberhasilan pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya.

“Kami sudah siap secara keseluruhan. Fokus kami adalah memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Jangan sampai ada insiden yang mencoreng citra pariwisata Jogja,” ujar Kepala Dispar DIY, Imam Pratanadi.

Musim penghujan kali ini juga menjadi perhatian khusus bagi Dispar Daerah Istimewa Yogyakarta.

BACA JUGA : Jelang Perayaan Imlek, Warga Lintas Iman Bersihkan Kelenteng Fuk Ling Miau Yogyakarta

BACA JUGA : Prof Sumaryanto Resmi Dilantik sebagai Rektor UNY Periode 2025-2030, Komitmen Peningkatan Kualitas SDM

Malioboro dan Pantai

Imam menekankan pentingnya memastikan keamanan di destinasi wisata yang berisiko, seperti area Malioboro, dari ancaman angin kencang atau pohon tumbang.

“Harapannya, intensitas hujan menurun sehingga situasi wisata tetap kondusif,” tambahnya. Kawasan wisata pantai juga menjadi prioritas utama. 

Dispar DIY telah bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan di area tersebut.

“Kami ingin memastikan kawasan wisata pantai tetap aman bagi pengunjung, sehingga mereka bisa menikmati liburan tanpa kekhawatiran,” kata Imam.

Okupansi Hotel Jadi Meningkat

Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo, mengungkapkan optimisme terhadap tingkat okupansi hotel selama libur Isra Miraj dan Imlek.

Hingga 25 Januari 2025, tingkat reservasi hotel telah mencapai 60 persen dan diprediksi meningkat hingga 85 persen.

“Sebagian besar tamu berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Destinasi favorit masih didominasi Kabupaten Sleman dan Kota Jogja,” ujar Deddy.

Ia juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam memastikan destinasi wisata tetap aman dan nyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com