Paling Besar dari Sektor Perhotelan, PAD Kabupaten Sleman 2024 Tembus di Angka Rp1,18 Triliun Rupiah
PAD Kabupaten Sleman tembus 1,18 triliun, terbanyak disumbang sektor perhotelan-Foto by Freepik-
Selanjutnya, realisasi penerimaan retribusi daerah sebesar Rp252,353 miliar, atau setara dengan 107,96% dari target Rp233,738 miliar.
Sementara, realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mencapai Rp43,658 miliar dari target Rp42,893 miliar.
Terakhir, realisasi pendapatan lain-lain PAD yang sah mencapai Rp36,666 miliar dari target Rp53,981 miliar.
Tina menyebut, penerimaan ini bersumber dari 10 jenis pajak di antaranya bunga deposito, Dinas Kesehatan, penguatan modal, jasa giro, pendapatan denda pajak daerah, Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Dinas Lingkungan Hidup, dan pendapatan lain-lain PAD yang sah.
"Paling banyak itu dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadi, realisasinya sebesar Rp12,614 miliar. Kemudian disusul bunga deposito dan pendapatan lain-lain PAD yang sah," pungkasnya.
Optimisme untuk Tahun Mendatang
Dengan capaian yang terus meningkat, Pemerintah Kabupaten Sleman optimis dapat terus mendorong pertumbuhan PAD melalui penguatan di sektor-sektor unggulan, terutama BPHTB, serta optimalisasi layanan retribusi dan pengelolaan kekayaan daerah.
BACA JUGA : Percepat Penanganan Kasus, Pemerintah DIY Ajukan Bantuan Vaksin PMK ke Kementan RI
BACA JUGA : Sambut Libur Akhir Pekan, KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan Kereta Tambahan dengan Berbagai Tipe
Tina menegaskan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi seluruh pihak dan komitmen pemerintah untuk memaksimalkan potensi daerah.
“Kami akan terus mengupayakan inovasi dan kebijakan strategis agar target PAD tahun mendatang dapat tercapai dengan lebih optimal,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com