Belum Ada Kejelasan Lanjutan, Pelaksanaan Program MBG di Bantul Batal Digelar Pekan Ini

Belum Ada Kejelasan Lanjutan, Pelaksanaan Program MBG di Bantul Batal Digelar Pekan Ini

Program MBG di Bantul kemungkinan batal digelar pekan ini-Foto by Jogjapolitan -

Tetapi data telah disiapkan oleh Disdikpora dengan total ada 155.667 siswa sasaran MBG. Terdiri dari 36.281 siswa Paud, RA 3.515 orang. Lalu untuk SD negeri dan swasta ada 67.930 siswa, MI swasta dan negeri mencapai 7.827 siswa. Sedangkan untuk SMP negeri dan swasta ada 31.257 siswa, dan Mts negeri dan swasta ada 8.857 orang. "Sampai saat ini kapan pelaksanaan belum terinfokan ke kami," jelasnya.

Sudah Siap Anggaran

Sekda Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja menyebut meski belum ada kejelasan kapan pelaksanaan MBG, sejauh ini Pemkab Bantul telah siap terkait anggaran. 

Pemkab telah mengalokasikan Rp31 miliar untuk program MBG. Dana Rp31 miliar itu sementara dimasukkan ke dalam pos Biaya Tidak Terduga.

"Jadi anggarannya sudah ada. Sesuai dengan mandatory Pemerintah Pusat untuk mencadangkan anggaran untuk MBG, ya kami cadangkan. Jadi anggaran MBG ini tidak ada kaitannya dengan rasionalisasi anggaran untuk menekan defisit APBD 2025 dari 7,7% menjadi 5,5%," katanya.

Tetap Berharap Terlibat

Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kabupaten Bantul Febri Lestanto mengaku organisasinya telah bertemu dengan Dandim 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin, beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA : Ciptakan Kawasan Bebas Asap Rokok, Pemkot Yogyakarta Akan Terapkan Sanksi untuk Pelanggar di Malioboro

BACA JUGA : Heri Sutanto Resmi Jabat Direktur Operasional Bank Jogja, Janji Akan Realisasikan Program Kerja yang Disusun

Dalam pertemuan tersebut, PPJI Bantul berkeinginan agar terlibat sebagai penyedia bahan pangan maupun penyedia program MBG. "Tapi sampai saat ini belum ada kepastian. Baru Sleman dan Wonosari yang ada kejelasan," paparnya.

Terkait dengan anggaran makan siang yang kini sekitar Rp10.000 per porsi, Febri mengaku hal itu tidak membuat 70-100 anggotanya mundur. 

Mereka tetap berkeinginan terlibat dalam program tersebut. "Meskipun marginnya hitungannya mepet, tapi kan kuota per katering cukup besar," ungkap Febri.

Sampai saat ini, lanjut Febri, PPJI Bantul masih menunggu kejelasan kapan pelaksanaan program MBG dan koordinasi terakhir dengan Kodim Bantul untuk teknis pelaksanaan. "Ya, saat ini kami masih menunggu nanti seperti apa," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com