Menelusuri Rekomendasi Tempat Liburan Akhir Tahun Gua Rancang Kencono, Jejak Sejarah Kerajaan Mataram

YOGYAKARTA, diswayjogja.id- Jogja terkenal memiliki sejumlah tempat liburan akhir tahun yang unik dan menarik, bagi yang menyukai wisata alam, Goa Rancang Kencono adalah salah satu tempat yang perlu dikunjungi. 

Tempat liburan akhir tahun ini yang terletak di Padukuhan Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunungkidul, merupakan salah satu goa yang yang dihuni manusia prasejarah hingga modern.

Goa Rancang Kencono merupakan salah satu tempat liburan akhir tahun yang berada di Gunung Kidul, keberadaa goa ini  menyimpan banyak misteri karena dulu di goa ini pernah ada manusia sejak ratusan tahun bahkan sampai ribuan tahun. 

Keberadaan perbukitan karst yang meliputi hampir sebagian besar wilayah Gunungkidul ternyata menyimpan banyak tempat liburan akhir tahun yang berpotensi.

BACA JUGA : Jelajahi Sejarah Wisata Goa Selarong, Destinasi Tempat Liburan Akhir Tahun Mistis di Jogja

BACA JUGA : Goa Jepang Kaliurang Untuk Rekomendasi Tempat Liburan Akhir Tahun, Sejarah dan Alam Di Lereng Selatan Merapi

Berikut Informasi Lengkap Goa Rancang Kencono:

1.Lokasi

Goa Rancang Kencono berada di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul dari Yogyakarta dapat ditempuh melalui rute utama Yogya-Wonosari menuju Air Terjun Sri gethuk dan lokasi Goa berada satu kawasan dengan Air Terjun Sri Gethuk. Akses jalanan menuju ke goa sudah sangat bagus.

2.Misteri Goa

Goa Rancang Kencono terkenal dengan background sejarahnya dan misteri Goa Rancang Kencono untuk memasuki goa pengunjung harus menuruni anak tangga ke bawah seperti semacam lobang yang ditumbuhi pohon raksasa di tengahnya. 

Pohon besar berusia ratusan tahun ini menjulang dari dasar tempat mulut goa hingga ke atas, yang bernama pohon Klumpit, goa ini memiliki tiga ruangan utama yang pertama adalah mulut goa. 

3.Sejarah 

Gua Rancang Kencono merupakan gua vertikal yang menarik, gua ini memiliki sejarah panjang yang terukir sejak zaman purba, terbukti dari penemuan artefak berusia ribuan tahun di dalamnya.

Namanya, yang berarti merencanakan sesuatu yang mulia, mengingatkan pada masa lalu ketika tempat ini menjadi perlindungan bagi tentara Kerajaan Mataram. 

Sumber: