Rekomendasi Kuliner Nasi Tiwul Khas Jogja yang Mempunyai Cita Rasa Nikmat

Rekomendasi Kuliner Nasi Tiwul Khas Jogja yang Mempunyai Cita Rasa Nikmat

Nasi Tiwul menjadi pilihan yang tepat untuk anda coba jika berkunjung ke Jogja selain mencicipi gudeg.--

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Nasi tiwul adalah salah satu kuliner tradisional khas Yogyakarta, khususnya dari daerah Gunungkidul. Hidangan ini memiliki nilai historis yang mendalam karena dulunya menjadi makanan pokok masyarakat saat masa penjajahan dan kondisi ekonomi sulit.

Tiwul terbuat dari singkong yang diolah menjadi gaplek (singkong kering) kemudian diolah lebih lanjut menjadi butiran nasi. Untuk membuat Nasi Tiwul khas Jogja, bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, bahan utamanya adalah singkong kering atau gaplek.

Proses pembuatan gaplek sendiri dimulai dengan mengupas singkong, menjemurnya hingga kering, dan menyimpannya hingga siap diolah. Selain itu, bahan pendukung lainnya adalah air secukupnya dan sedikit gula merah (opsional) jika ingin memberikan rasa manis alami. Proses memasaknya sederhana tetapi memerlukan ketelatenan agar menghasilkan nasi tiwul yang pulen dan nikmat.

Langkah pertama dalam membuat Nasi Tiwul adalah menyiapkan gaplek. Gaplek yang sudah kering harus dihaluskan terlebih dahulu menggunakan mesin penggiling atau ditumbuk secara manual hingga menjadi butiran kecil seperti beras. Setelah itu, butiran halus gaplek ini diayak untuk memastikan ukurannya merata. Jika Anda membeli tepung gaplek yang sudah jadi di pasar tradisional, maka proses ini dapat dilewati sehingga lebih praktis.

BACA JUGA: Sensasi Kuliner Jogja 2023! Inilah 12 Restoran Baru yang Wajib Dicoba

BACA JUGA: Wow Ternyata Kuliner Jogja juga Termasuk Dalam Kekayaan Budaya! Yuk cari Tau Beritanya

Setelah gaplek siap, tahap berikutnya adalah proses pengukusan. Sebelum dikukus, butiran gaplek perlu dibasahi terlebih dahulu dengan air sedikit demi sedikit. Jangan sampai terlalu basah karena Nasi Tiwul  akan menjadi lembek. Aduk hingga merata agar setiap butiran tepung gaplek menyerap air. Setelah itu, diamkan sekitar 10 menit agar tekstur tepung menjadi lebih lembab dan siap untuk dikukus.

Langkah selanjutnya adalah mengukus butiran gaplek yang sudah dibasahi. Kukus selama sekitar 20-30 menit di dalam dandang atau panci pengukus hingga nasi tiwul matang. Aroma khas dari singkong akan mulai tercium ketika proses pengukusan berjalan. Untuk memastikan kematangannya, periksa tekstur. Jika teksturnya sudah pulen dan tidak ada butiran keras, siap disajikan. Anda bisa menambahkan sedikit gula merah parut jika ingin memberikan sentuhan manis pada Nasi Tiwul.

BACA JUGA: Ada Rencana Berkunjung ke Jogja? Berikut 8 Rekomendasi Kuliner Jogja Wajib Dikunjungi

BACA JUGA: Sarana Isi Perut Terbaik, Inilah 4 Kuliner Pagi Hari di Jogja yang Ramai Pengunjung

Disajikan  dengan lauk sederhana 

Nasi tiwul khas Jogja biasanya disajikan dengan lauk pauk sederhana, seperti ikan asin, sayur daun singkong, sambal bawang, dan urap-urap. Kombinasi ini memberikan rasa gurih, pedas, dan segar yang berpadu sempurna dengan tekstur nasi tiwul yang pulen. Di beberapa daerah, nasi tiwul juga sering disajikan bersama tempe goreng, telur dadar, atau gudeg untuk memberikan cita rasa yang lebih lengkap dan kaya.

Selain menjadi hidangan sehari-hari, sering disajikan dalam acara-acara adat atau perayaan tradisional di daerah Gunungkidul. Hal ini menegaskan bahwa nasi tiwul bukan sekadar makanan biasa, tetapi juga bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Yogyakarta. Nilai historisnya yang kuat membuat nasi tiwul semakin istimewa dan patut dilestarikan oleh generasi muda.

Selain memiliki cita rasa yang unik, Nasi Tiwul juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Kandungan serat yang tinggi membantu melancarkan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Hal ini sangat cocok bagi mereka yang sedang menjalani program diet atau menjaga pola makan sehat. Selain itu, nasi tiwul bebas gluten, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita intoleransi gluten.

Di zaman modern ini, Nasi Tiwul tetap eksis dan bahkan mengalami inovasi. Beberapa restoran dan kafe di Yogyakarta mulai menghadirkan dengan sentuhan modern, seperti nasi tiwul keju, nasi tiwul dengan ayam bakar, atau nasi tiwul dalam bentuk bento. Inovasi ini dilakukan untuk menarik minat generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai kuliner tradisional khas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: