Yogyakarta Berhasil Membentuk Kampung Tangguh Bencana

diswayjogja.com – Fungsi akan mitigasi bencana bisa dilakukan lebih baik lewat Kampung Tangguh Bencana. Mulai dari koordinasi sampai komando dari kesiagaan sampai penanganan bencana.

Diharapkan dengan adanya Kampung Tangguh Bencana bantu meminimalisir dampak yang terjadi. Harapannya warga bisa lebih tenang dalam menghadapi kesiagaan akan bencana.

Terbentuknya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak sangat berarti. Kampung Tangguh Bencana menjadi sistem pertahanan yang kuat untuk menghadapi bencana yang menerpa. 

Fungsi adanya Kampung Tangguh Bencana bisa juga sebagai pusat pengembangan masyarakat yang tangguh. Kemandirian diperlukan dalam menghadapi terpaan yang datang tidak lihat waktu. 

Upaya kesigapan warga Yogyakarta

Merupakan tonggak dalam peningkaran kesiapsiagaan akan terjadinya bencana. Upaya yang ada merupakan partisipasi aktif para relawan dari semua sektor yang ada di lingkungan, termasuk masyarakat sekitar. 

Sugeng Purwanto sebagai Wali Kota Yogyakarta menjadu salah satu pengurus yang meneguhkan Kampung Tangguh Bencana. Program direncanakan akan berlangsung dari tahun 2024 sapai 2027.

BACA JUGA : Satpol PP Bantul Keluhkan Kendala Razia Miras, Salah Satunya Sistem Penjualannya Sembunyi-sembunyi

BACA JUGA : Satu Bulan Kampanye, Ini Rincian Sumbangan Dana Kampanye Paslon Bupati Kustini-Sukamto dan Harda-Danang

Kampung Tangguh Bencana merupakan bentuk komitmen tinggi untuk kesejahteraan masyarakat. Di mana, penanggulangan dan penanganan bencana lebih mudah dan warga mendapatkan informasi terkini.

Berlangsung di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Yogyakarta). Acara yang digelar akan kesiagaan relawan Kampung Tangguh Bencana berjalan lancar.

Pak Sugeng memaparkan mengenai fungsi adanya kepengurusan Kampung Tangguh Bencana. Nantinya pengurus akan bertanggung jawab penuh akan penanggulangan san penangan ketika bencana terjadi.

Perlunya gerakan para relawan

Untuk keselamatan bersama perlu adanya gerakan bersama dalam penanggulangan bencana. Termasuk dalam penanganan yang tidak mudah dan perlunya banyak tenaga yang bergabung. 

Sumber: warta.jogjakota.go.id