Peringatan HORI ke-78, Tingkatkan Kerjasama Stabilisasi Ekonomi

Peringatan HORI ke-78, Tingkatkan Kerjasama Stabilisasi Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kegiatan Kick Off Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-78 di Lapangan Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (30/8).-https://djpb.kemenkeu.go.id-

diswayjogja.com - Kerjasama dengan berbagai macam sektor dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengelola nilai tukar dengan baik. Kerjasama yang baik tersebut akan menstabilkan perekonomian.

Sekretaris Daerah DIY, yakni Beny Suharsono menyampaikan terkait hal demikian di Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) Ke-78, pada hari Jumat (25/10) yang berlokasi di Gedung Keuangan Negara, Yogyakarta. HORI ke-78 ini menurut Beny harus jadi momentum untuk merefleksikan perjuangan para pendahulu dalam membangun kedaulatan ekonomi Indonesia.

“Kita harus terus menjaga stabilitas ekonomi daerah, memperkuat kerjasama antar sektor, serta memastikan tiap kebijakan yang diambil selalu berpihak kepada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Beny saat di acara yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan DIY ini.

Beny mengajak agar seluruh pihak untuk terus bekerja keras dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Tanpa adanya kerjasama, mustahil untuk peningkatan kualitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat hendak terbangun. Semangat untuk saling bergandengan tangan ini juga harus sama, seperti saat pertama kali Oeang Republik Indonesia atau ORI diterbitkan.

BACA JUGA : Interpretasi Sejarah Sumpah Pemuda, Disbud Bantul Adakan Pameran Surat Menyirat yang Hadirkan Banyak Seniman

BACA JUGA : Simak Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Akhir Pekan Ini 26-27 Oktober 2024, Dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja

Dengan mengusung tema Tulus Dalam Pelayanan, Transformasi Berkelanjutan, Peringatan HORI ke-78 ini bertekad untuk memberikan pelayanan tanpa pamrih, ikhlas dan selalu berorientasi kepada tujuan dari pelayanan yang diberikan. Serta transformasi menunjukan berbagai macam inovasi yang terus akan KPPN DIY berikan guna meningkatkan performance pelayanan yang lebih baik.

Kepala Kanwil DJPb DIY, yakni Agung Yulianta, di kesempatan tersebut mengatakan, bahwa tujuan acara ini diselenggarakan yaitu untuk meningkatkan kolaborasi antara KPPN Yogyakarta dan semua mitra kerja di DIY.  

Kehadiran ORI bukan hanya menggantikan mata uang untuk bertransaksi saja. Tetapi ORI berkembang untuk jadi alat ukur berbagai macam analisis dan kajian guna melahirkan berbagai macam kebijakan dan program yang ditujukan untuk peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA : Jadwal Keberangkatan KRL Jogja-Solo dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo, Hari Ini 25 Oktober 2024

BACA JUGA : DIY Siap Untuk Memaksimalkan Pengelolaan Keuangan Daerah

“Kita berharap semua mitra beserta dengan jajarannya yang sudah hadir di DIY bisa berkontribusi bagi masyarakat dan DIY dengan cara mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Mari kita terus menjaga kesejahteraan dan memberi dampak yang lebih baik bagi masyarakat,” jelas Agung.

Agung mengisahkan, pada tanggal 30 Oktober 1946 atau 78 tahun yang lalu adalah kali pertama Hari Oeang ini diperingati. Hal tersebut sebagai tanda dimulainya pemakaian mata uang oleh Republik Indonesia yang diberi nama Oeang Republik Indonesia (ORI).

Dengan hadirnya ORI, Indonesia dapat mengatur kebijakan moneternya dengan independen, yang juga jadi langkah krusial dalam menyehatkan perekonomian di masa awal kemerdekaan.

Tak hanya sebagai alat transaksi resmi pertama kali yang diterbitkan oleh pemerintah, ORI juga jadi langkah awal dalam membangun ekonomi yang mandiri serta berdaulat.

BACA JUGA : Pemkab Dan Polres Bantul Berkomitmen Untuk Berantas Miras Ilegal Dan Oplosan

BACA JUGA : DPUPKP Bantul Optimistis Semua Proyek Pekerjaan Jalan Akan Selesai Sebelum 20 Desember 2024

Kegiatan Peringatan HORI Ke-78 ini didukung oleh berbagai macam mitra perbankan diantaranya seperti Bank Negara Indonesia, Bank Republik Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, Bank Muamalat, dan Bank Pembangunan Daerah DIY. Serta dimeriahkan juga oleh Senam bersama, Bazaar UMKM, sampai dengan performance dan doorprize dari para perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://jogjaprov.go.id