Menuju Zero Stunting, Pj Bupati Tegal Minta Ada Panglima Kecil untuk Jadi Kader Penggerak Desa

SLAWI, DISWAYJOGJA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal tetap semangat untuk menuju zero stunting. Upaya itu terus dilakukan hingga akan membentuk panglima-panglima kecil.

”Panglima kecil itu nantinya akan dijadikan kader penggerak di tiap desa,” kata Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, saat menemui rombongan Tanoto Foundation.

Target di tingkat Nasional untuk penurunan stunting tahun 2024 sebesar 14 persen. Sedangkan Kabupaten Tegal, capaiannya harus di bawah target tersebut.

BACA JUGA:Angka Stunting di Brebes Turun Jadi 21,6 Persen, Program GASPOL dan DASHAT Terus Digenjot

”Penurunan stunting ini sangat penting. Sehingga kelak menghasilkan pemimpin-pemimpin yang cerdas. Tidak hanya baik budi pekertinya. Tetapi juga mampu mengambil keputusan dan kebijakan yang tepat dan bermanfaat bagi orang banyak,” tegasnya.

Dia berpesan agar upaya yang sudah dilakukan oleh Tanoto Foundation dapat dilanjutkan oleh OPD terkait. Dan harus bisa dikembangkan. Karena pendampingan ini tidak akan selamanya dilakukan oleh Tanoto Foundation.

”Kalau pemkab masih berharap terus untuk didampingi, berarti Pemda gagal dalam mengawal apa yang sudah dilakukan oleh Tanoto Foundatian,” ujarnya.

Sementara, rombongan dari Tanoto Foundation ini dipimpin oleh Margaretha Ari Widowati Head of Learning Environment dan didampingi Medi Yusva Regional Lead Tanoto Foundation Java serta koordinator lainnya.

BACA JUGA:Cegah Stunting Dini, 76.883 Remaja Putri di Brebes Jalani Ukur Lengan Atas

Dalam kesempatan itu, Margaretha Ari mengaku datang ke Tegal ini untuk melihat capaian dukungan Tanoto Foundation dalam membantu pemerintah, khususnya di bidang pendidikan dasar dan percepatan penurunan stunting.

Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal Khofifah saat mendampingi Pj bupati mengucapkan terima kasih kepada Tanoto Foundation. Yang telah membantu upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tegal. (*) 

Sumber: