5 Cara Menyimpan Daging Kurban Dalam Merk Kulkas Terbaik, Simak Ulasannya

DISWAY JOGJA - Akhir-akhir ini sedang gemar sekali memakan daging, baik itu daging sapi maupun daging kambing. Biasanya kita mendapatkan daging lebih dari yang kita kira, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana caranya menyimpan daging di merek kulkas terbaik kita.

Pada daging kurban biasanya kalo daging kambing baunya sangat menyengat, namun jika langsung masukkan ke dalam merek kulkas terbaik kita apakah aman. Itulah pentingnya kita tahu bagaimana menyimpan daging kurban dalam kulkas.

Bagi kita yang hanya di rumah cuman beberapa orang saja, tentu daging kurban sisa beberapa. Dan nanti yang Pasa akhirnya sisanya itu taroh di merek kulkas terbaik kita.

Di bawah ini ada beberapa cara menyimpan daging kurban dalam merek kulkas terbaik kita. Simak dan pahami dengan benar ya!

1. Potong Daging Kurban

Daging kurban yang kita terima atau kita beli biasanya besar-besar. Maka dari itu sebelum kita simpan ke dalam merek kulkas terbaik kita, alangkah baiknya memotong menjadi beberapa bagian dulu.

Dengan seperti itu mempermudah proses pencairan daging. Ketika ingin dimasak pun tidak perlu repot-repot memotong lagi, tinggal di masak saja.

Jadi selain mempermudah proses pencairan daging. Mempermudah ketika ingin dimasak juga, tidak usah dipotong lagi.

Memotong daging kurban terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas juga membuat daging tampak segar. Jika masih menggumpal dan belum dipotong, kelihatannya udara dingin tidak sepenuhnya menyerap pada daging.

Maka dari itu disarankan dipotong terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Ini bisa membuat daging kurban tampak segar dan enak.

BACA JUGA : 10 Masalah Sering Terjadi Pada Merek Kulkas Terbaik, Berikut Cara Mudah Mengatasinya

2. Jangan Mencuci Daging Kurban

 

Cara Menyimpan Daging di Kulkas--Mooimom

BACA JUGA : 5 Rekomendasi Merek Kulkas Terbaik LG, Salah Satunya Punya Teknologi Smart Inverter

Jika kalian berpikir dicuci dapat membersihkan daging, jawabannya benar. Namun, setelah daging terkena air kemudian disimpan dalam kulkas maka akan cepat membusuk.

Daging kurban akan lebih bau jika sudah dicuci. Maka dari itu sebaiknya ketika sudah dipotong, jangan dicuci karena nanti akan cepat membusuk.

Jadi, mencuci daging kurban bukanlah suatu yang tepat untuk dilakukan kecuali jika ingin dimasak. Namun, jika hanya ingin disimpan dalam kulkas lebih baik jangan dicuci.

3. Taburkan Bumbu Pada Daging

Daging kurban yang akan disimpan dalam kulkas, lebih baik di oleskan bumbu. Baik itu kunyit, garam atau lainnya.

Hal ini bertujuan agar daging kurban dapat bertahan dengan lama. Serta tidak menimbulkan bau yang begitu menyengat.

Setidaknya rumah kita aman akan bau tidak sedap pada daging kurban. Jadi lebih baik oleskan saja bumbu pada daging kurban.

Rumah aman tidak tercium bau amis. Serta daging juga aman dapat bertahan dengan lama pula.

4. Jangan Campur Daging dengan Makanan Lain

Sebaiknya daging kurban disimpan secara terpisah dengan makanan lain. Atau kamu bisa menyiapkan penyimpanan khusus untuk daging.

Ini bertujuan agar daging tetap segar serta tidak tercampur oleh bakteri dari makanan lain. Atau justru makanan lainnya yabg bisa kena bakteri dari daging.

Maka dari itu sebelum menyimpan daging. Alangkah baiknya siapkan penyimpanan khusus terlebih dahulu untuk daging.

Agar daging bisa bertahan lama dan segar pisahlah dengan makanan lain. Jangan campur dengan makanan lain seperti dengan buah atau makanan favoritmu itu.

5. Jangan Terlalu Lama Menyimpan Daging

Daging yang masih disimpan dalam merek kulkas terbaik lebih baik segera dimasak. Baik itu mau direndang, disate atau apapun itu.

Dari pada lama-lama di dalam kulkas yang ada nanti tidak segar lagi. Jadi lebih baik segera dimasak, dari pada nanti sudah tidak layak dikonsumsi.

BACA JUGA : Tips Memilih Merek Kulkas Terbaik yang Benar, Solusi Penggunaan Jangka Panjang

Demikian cara menyimpan daging kurban dalam merek kulkas terbaik. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita, terima kasih dan sampai jumpa. (*)

Sumber: