Jamaah Haji Diminta Waspada Dehidrasi, Imbas Perubahan Suhu

Jamaah Haji Diminta Waspada Dehidrasi, Imbas Perubahan Suhu

KHUSUS - Pj Bupati, Ketua DPRD dan Kapolres Brebes mengimbau tim pendamping haji daerah memperhatikan jamaah berstatus lansia atau punya riwayat penyakit khusus menjadi prioritas pendampingan.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BREBES, DISWAYJOGJA - Mengantisipasi terjadinya dehidrasi dan perubahan suhu, jamaah haji Kabupaten Brebes diminta rutin minum. Sebab, konsumsi air putih secara rutin efektif menetralisir perubahan suhu dan dehidrasi.

Upaya tersebut, sekaligus merespon meninggalnya satu jamaah haji asal Brebes di Makkah, Selasa, 28 Mei 2024 malam. Dengan demikian, Tim Kesehatan Haji Indonesia terus mengimbau semua jamaah lebih disiplin minum air putih.

BACA JUGA:Satu Jamaah Haji Asal Brebes Meninggal, Sempat Pingsan dan Sesak Nafas

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Abdul Wahab menjelaskan, berdasarkan informasi resmi dari Ketua Regu, Ketua Rombongan, Tim Pendamping Haji Daerah hingga Tim Kesehatan Haji Indonesia.

Rombongan jamaah asal Brebes, berkurang satu orang karena meninggal dunia. Sehingga, pengawasan kesehatan ekstra harus dilakukan terhadap jamaah haji khususnya lansia dengan riwayat penyakit tertentu.

Jamaah haji yang meninggal di RS Al Noor, atas nama Kasmui Takim Surijan, 64, kloter 26 SOC warga Dukuh Kalenpandan Desa Jatimakmur Kecamatan Songgom,ungkapnya.

Berdasarkan informasi dari tim medis, lanjut Wahab, penyebab meninggalnya satu jamaah haji tersebut karena sesak nafas. Namun, dengan perubahan suhu dan tempratur udara yang sangat berbeda tentu bisa menjadi pemicu. Sehingga, kondisi fisik jamaah sangat mempengaruhi kesehatan selama di tanah suci.

Jenazah almarhum Kasmui, sudah dimakamkan di Makkah. Kami menghaturkan bela sungkawa, semoga istri dan keluarga yang ditinggalkan bisa ikhlas dan sabar. Serta, istrinya tetap melanjutkan ibadah haji karena berangkat bersama," ujarnya.

Abdul Wahab menuturkan, bagi semua jamaah haji diminta untuk lebih disiplin memeriksakan kesehatan secara rutin. Yakni, baik ke TKHI, TKHD maupun layanan kesehatan selama menjalankan ibadah haji. Sehingga, semua keluhan jamaah bisa mendapatkan penanganan dan pendampingan lebih efektif.

BACA JUGA:Pj Bupati Kulon Progo Melepas 377 Jamaah Calon Haji di Masjid Agung

Khususnya, bagi jamaah yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti Diabetes, jantung maupun kolesterol. Termasuk, faktor usia yang ikut mempengaruhi kondisi kesehatan," imbuhnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: