Gencarkan P4GN, 25 Pekerja Support Sistem Service KAI Stasiun Tegal Terjaring Tes Urine

TEGAL, DISWAY JOGJA - Sebanyak 25 pekerja Support Sistem Service PT Kereta Api Indonesia Tegal, terjaring tes urine, Selasa (28/5). Hasilnya, semua dinyatakan negatif dari penyalahgunaan dan konsumsi narkoba berdasarkan rapid test 7 parameter.

Kegiatan tersebut, terungkap saat manajemen Stasiun Tegal menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota Tegal dalam mewujudkan edukasi P4GN.

Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah melalui Kepala BNN Kota Tegal Nasrudin saat dikonfirmasi menyampaikan, digelarnya tes urine bagi 25 pekerja Support sistem service Stasiun Tegal merupakan wujud kolaborasi.

Khususnya, menggencarkan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Perdaran Gelap Narkotika (P4GN).

BACA JUGA : BNN Kota Tegal Genjot Partisipasi Pemda Tanggap Ancaman Narkoba

"PT KAI sebagai instansi swasta, sangat kooperatif dan bersinergi dalam mengoptimalkan P4GN kepada pegawai KAI Tegal," ungkapnya, kemarin.

Dasar pelaksanaan tes urine, lanjut Nasrudin, merujuk Nota Dinas Vice President Human Capital PT Rekska Multi Usaha Nomor 1/KP.405/VV/RKH/RMU-2024 tannggal 03 Mei 2024. Isinya, Perihal Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pengaruh Buruk Napza di Lingkungan Kerja PT Reska Multu Usaha disampaikan kepada Kepala BNN Kota Tegal. Tujuannya, Melaksanakan Sidak Napza di Wilayah Tegal dengan target 25 Pekerja.

"Hasil dari tes urin 25 pekerja PT KAI Stasiun Tegal, semuanya dinyatakan negatif. Ini menjadi komitmen bersama dalam edukasi P4GN di lingkungan kerja," ujarnya.

BACA JUGA : Cegah Peredaran Narkoba Hingga Tingkat Desa, BNN Fasilitasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba

Sementara itu, Ketua Tim Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tegal Satriana menambahkan, pemberdayaan masyarakat melalui tes urin di lingkungan kerja bagi pekerja PT KAI Stasiun Tegal menjadi upaya menuju Hari Anti Narkotika Internasional. Bahkan, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian leaflet kepada penumpang kereta api di lingkungan stasiun.

"Harapannya, edukasi P4GN dan bahaya tentang penyalahgunaan narkoba bisa semakin menyebar luas di masyarakat. Sehingga, komitmen perang melawan narkoba bisa lebih maksimal," tandasnya. (*)

Sumber: