Warga Kelurahan Krandon Kota Tegal Swadaya Perbaiki Jembatan

Warga Kelurahan Krandon Kota Tegal Swadaya Perbaiki Jembatan

PERBAIKAN – Warga Kelurahan Krandon, Margadana, Kota Tegal gotong royong memperbaiki Jembatan Jalan Bukittigggi 4.-K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL -

TEGAL, DISWAYJOGJA - Jembatan Jalan Bukittigggi 4 yang berada di wilayah RT 02/RW 02, Kelurahan Krandon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, akhirnya bisa berfungsi secara normal setelah sebelumnya mengalami ambles dan rawan dilalui kendaraan. Jalan tersebut telah diperbaiki oleh warga Kelurahan Krandon awal tahun lalu, dan hebatnya, perbaikan dilakukan secara swadaya.

Jembatan Jalan Bukittinggi 4 dibangun sekitar 1995 saat Krandon masih berbentuk desa dan termasuk wilayah Kabupaten Tegal. Seiring berjalannya waktu, jembatan tersebut kondisinya semakin keropos. Jembatan ambles setelah dilalui kendaraan bertonase besar, karena tidak mampu menahan beban. Amblesnya jembatan ini banyak dikeluhkan warga.

BACA JUGA:Camat Tegal Barat dan Lurah Pekauman Tinjau Perbaikan Saluran Program TMMD 2024

Tidak tinggal diam, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Krandon berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, RT, RW, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Setelah itu, merumuskan pembuatan proposal penggalangan dana untuk perbaikan jembatan dan langsung disetujui Camat Margadana Ary Budi Wibowo.

Ketua LPMK Kelurahan Krandon Sony Satrian mengatakan, perbaikan jembatan dilakukan secara swadaya sebagai wujud gotong royong dan rasa memiliki. Di samping itu, jika menunggu dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) membutuhkan waktu yang lama. Sementara, jembatan tersebut sangat dibutuhkan untuk akses warga. Sehingga, harus segera diperbaiki.

Proposal lalu diedarkan Panitia Perbaikan Jembatan Jalan Bukittinggi 4 dengan melibatkan RT dan RW agar turut memberikan donasi seikhlasnya. Selain warga, proposal diajukan ke para anggota DPRD Kota Tegal Dapil Margadana dan calon legislatif yang mengikuti Pemilu Legislatif 2024 lalu, serta pengusaha dari Kelurahan Krandon.

Dengan dibantu semua elemen, termasuk para sesepuh, sebelum pembongkaran jembatan, dilakukan slametan di lokasi sekitar jembatan yang dihadiri camat, lurah, perangkat kelurahan, RT, RW, dan tokoh masyarakat. Kami berdoa agar proses perbaikan jembatan berlangsung lancar,” kata Sony.

BACA JUGA:HUT ke-423 Kabupaten Tegal, Inilah Rangkaian Acara dan Kegiatannya

Esok harinya, perbaikan jembatan dilakukan dengan ditinjau langsung Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Pemali Comal. BPSDA memaklumi dan memahami jembatan akan diperbaiki seperti semula dan tidak ada perubahan ukuran. Proses perbaikan jembatan memakan waktu sekitar sepuluh hari dan tidak langsung dipakai karena menunggu sempurna.

Beberapa hari menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung, yaitu pada 10 Februari diadakan tasyakuran selesainya jembatan. Tasyakuran dihadiri camat, lurah, RT, RW, dan mengundang ulama untuk mendoakan agar jembatan awet. Saat itu, sekaligus menyampaikan permohonan kepada camat agar jembatan yang tadinya dibeton agar diaspal.

 Alhamdulillah tidak lama kemudian jembatan diaspal. Jembatan ini sangat vital menghubungkan dari utara ke selatan. Jika tidak ada jembatan ini, warga harus memutar melalui Kelurahan Cabawan dan Kaligangsa. Kami menyampaikan terima kasih kepada camat, lurah, seklur, Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT, RW, Karang Taruna, PKM, dan semua pihak,” ucap Sony.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Krandon Bripka Budi Santoso mengungkapkan, Jembatan Jalan Bukittinggi 4 merupakan akses untuk meghubungkan Kelurahan Krandon ke wilayah selatan. “Jembatan ini sangat vital sekali dilewati masyarakat. Ulama dan sesepuh juga menghendaki harus diperbaiki. Sehingga, swadaya menjadi pilihan terbaik untuk memperbaiki,” sebut Budi.

Sementara Babinsa Kelurahan Krandon Serma Suriswo menambahkan, jembatan ini memang sangat penting untuk mobilitas warga.

BACA JUGA:Padamkan Kebakaran Kios, Anggota Damkar Kota Tegal Terlindas

Lurah Krandon Saefudin mengapresiasi kegotongroyongan warga Kelurahan Krandon di bidang infrastruktur, dalam hal ini perbaikan jembatan. Saefudin mendoakan kegiatan gotong royong dan keswadayaan ini dapat dipertahankan dan menyeluruh di segala bidang. Kemudian jembatan tersebut dapat dipergunakan dan dijaga dengan baik, agar bermanfaat selamanya.

“Kami menyampaikan rasa terima kasih juga kepada segenap donatur baik dari warga Krandon dan donatur lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu,” ucap Saefudin.

Camat Margadana Ary Budi Wibowo memberikan apresiasi kepada warga yang telah melakukan perbaikan jembatan secara swadaya. “Kami sangat bangga dengan semangat warga yang menghimpun dana secara swadaya, tanpa campur tangan APBD. Ketika mau dan siap, warga diharapkan bisa berperan aktif dalam pembangunan,” ujar Ary.

Kelurahan Krandon secara geografis terletak -06.°879'857" Lintang Selatan dan 109°087'649" Bujur Timur. Bertopografi memiliki ketinggian dari permukaan laut kurang lebih 3 meter, dengan struktur tanah didominasi oleh tanah pasir dan tanah liat. Topografi wilayah Kelurahan Krandon merupakan dataran rendah dengan hulu sungai ke Laut Jawa.

Luas wilayah Kelurahan Krandon adalah 144.844 hektare yang dibagi menjadi 4 Rukun Warga (RW) dengan 22 Rukun Tetangga (RT). Batas wilayah Kelurahan Krandon sebelah utara Kelurahan Muarareja, sebelah barat Kelurahan Kaligangsa, sebelah selatan Desa Sidapurna Kabupaten Tegal, dan sebelah timur Kelurahan Cabawan. Kelurahan Krandon berpenduduk 8.322 jiwa dengan 2.138 kepala keluarga. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: