Pemkab Tegal Jalin Kemitraan dengan Influencer

Pemkab Tegal Jalin Kemitraan dengan Influencer

DIALOG - Sejumlah influencer dialog dengan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI -

SLAWI, DISWAYJOGJA - Pemkab Tegal menjalin kemitraaan dengan influencer guna menyebarkan informasi program dan kebijakan pemerintah. Dengan demikian, program tersebut dapat menjangkau ke masyarakat luas melalui peran serta media sosial (medsos).

Jalin kemintraan ini dilakukan langsung oleh Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, di Sand Beach Slawi. Dalam kesempatan itu, Pj Bupati melakukan dialog dengan para influencer.

BACA JUGA:Pelaku Usaha Guci Demo Pemkab Tegal, Hasilnya Kenaikan Tarif Tiket Masuk Ditunda

“Para content creator ini lah yang lebih dekat dengan masyarakat, sehingga pemerintah tahu apa yang sebenarnya harus dibangun di Kabupaten Tegal,” kata Agustyarsyah.

Koordinator Influencer Wilayah Tegal Evan turut memberikan gambaran terkait kontribusi influencer untuk menyebarkan informasi pemerintah daerah.

“Dulu saya pernah mempromosikan penyebaran informasi pemerintah dengan cara content creator diajak ke beberapa tempat wisata untuk membuat konten,” ujar Evan.

Sementara, Beta yang terkenal dengan kontennya serba ungu dan Laely terkenal dengan konten ngapaknya juga mengungkapkan hal yang sama.

Menurutnya, influencer di wilayah Tegal membutuhkan fasilitas publik yang menarik dan bersih untuk membuat konten yang unik.

Hal tersebut ditanggapi Pj Bupati Tegal bahwa Pemkab Tegal sedang merancang penataan kota agar lebih indah dan harapannya Bupati dan Wakil Bupati selanjutnya dapat menjalankan konsep yang telah disiapkan.

Dia menyebut, fasilitas publik yang akan ditata ulang diantaranya Taman Rakyat Slawi (Trasa). Tempat itu akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni. Selain itu juga tempat wisata seperti Alun-alun, GOR, Guci, Cacaban dan lainnya.

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga Beras, Pemkab Tegal Adakan Operasi Pasar di 4 Lokasi

“Harapannya wisata Guci ini bisa menjadi ikonik dan didukung dengan pasar yang menjual prodak khas Kabupaten Tegal,” ujarnya.

Agustyarsyah juga menambahkan bahwa Pemkab Tegal akan menjalankan program dengan International Solid Waste Association (ISWA) lembaga dari Norwegia tentang pengurangan sampah dan targetnya 30 tahun. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: