Pesona Wisata Terbaru 2024 Gunung Nglanggeran: Gunung Api Purba, Berasal Dari Dasar Laut Simak Info Lengkapnya

DISWAY JOGJA - Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal akan wisata terbaru 2024 yang populer.

Baik wisata terbaru 2024 yang merupakan wisata alamnya sampai dengan wahana permainannya. Banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah Yogyakarta.

Salah satu wisata terbaru 2024 Yogyakarta adalah gunung Nglanggeran. Banyak pecinta alam atau pendaki yang mendaki ke gunung Nglanggeran.

Wisata terbaru 2024 gunung Nglanggeran terkenal sebagai gunung purba. Gunung Nglanggeran tersendiri memiliki tinggi yang rendah, hanya 700 mdpl dengan luas kawasan pegunungan sampai 48 hektare.

Walaupun gunung Nglanggeran merupakan gunung yang sangat pendek untuk ketinggiannya. Namun gunung Nglanggeran ini menyimpan keunikan dan sejarah yang ada.

Berikut Rekomendasi Wisata Gunung Nglanggeran yang Sangat Populer.

Gunung Nglanggeran merupakan salah satu destinasi wisata favorit terpopuler yang populer di Jogja. Banyak yang berkunjung ke gunung Nglanggeran, terlebih pesonanya yang menawan.

Asal Usul dan Sejarah Gunung Nglanggeran

Wisata alam bernuansa Gunung Nglanggeran memiliki sejarah serta asal usul yang sangat terkenal. Nama Nglanggeran sendiri berasal dari bahasa jawa dari kata nglanggar yang berarti melanggar.

Konon katanya dahulu ada seorang dalang yang sangat terkenal di daerah ini. Namun warga setempat melanggar akan ceroboh merusak wayang milik dalang tersebut.

Dan akhirnya si dalang mengutuk warga tersebut menjadi wayang. Dan dalang tersebut membuang wayang tersebut ke gunung ini.

BACA JUGA : Pesona Wisata Terbaru 2024 Gunung Lawu? Simpan Sejuta Keindahan, Cocok Buat Liburan Cek Jalur Pendakiannya

Gunung Nglanggeran sendiri merupakan salah satu gunung yang sangat sakral. Dahulu banyak warga sekitar bertapa atau bersemedi di gunung Nglanggeran ini.

Namun gunung Nglanggeran sendiri memiliki sejarah yang konon gunung ini timbul dari dasar laut. Banyak ahli yang mengatakan gunung ini dahulu 60 juta tahun lalu merupakan gunung yang aktif.

Sumber: