Jumlah Lansia di DIY Terus Bertambah, Pemda Bantu melalui 257 Waluyo

DISWAYJOGJA – Persentase Lansia di DIY adalah 17,33 persen dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut terus bertambah, seiring dengan meningkatnya Usia Harapan Hidup di DIY. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih usai peluncuran Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU), di Warung Arnis, Wukirsari, Sleman, Rabu, 3 April 2024.

Endang mengatakan, DIY harus memastikan terpenuhinya hak dasar dan kesejahteraan lansia. Yakni, melalui Bansos Jaminan Sosial. Bansos tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial bagi Lansia.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan Masih 11,04, Pemda DIY Sasar Lansia Beri Tambalan Pendapatan

Menurut Endang, program tersebut merupakan terobosan baru yang menunjukkan komitmen kuat DIY untuk menjamin terpenuhinya pemenuhan kebutuhan dasar bagi Lansia. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar Lansia, mendorong peningkatan kepedulian keluarga dan masyarakat dalam pemenuhan hak-hak Lansia. Selain itu, melaksanakan rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, pendampingan sosial, advokasi sosial dan memberdayakan warung-warung yang ada di sekitar penerima bantuan Lansia.

“Mekanisme penyaluran bantuan sosial ini berbasis digital. Kami menggandeng Bank BPD DDIY. Dimana BPD DIY menyediakan rekening virtual dalam bentuk barcode. Selanjutnya mereka bisa mendatangi Waluyo dengan membawa barcode dan KTP saja. Untuk Bansos ini sementara akan dilaksanakan selama 1 tahun dan berkelanjutan,” papar Endang.

Saat ini, lanjut Endang, terdapat 257 Warung Lanjut Usia Yogyakarta (Waluyo) di DIY. Warung-warung yang diberdayakan adalah warung-warung setempat. Warung-warung ini juga menerima pencairan pangan melalui program PKH dan komponen anak sekolah.

BACA JUGA:Tips Wajib yang Perlu Dikonsumsi Lansia untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Sehari-harinya

Sementara itu, Sutrisno Wiyono, 70, warga asal Dusun Bulak Salak, Cangkringan mengatakan, sudah 3 kali mendapatkan bantuan. Dia menerima bantuan tersebut dalam bentuk telur, beras, gula, ayam dan kebutuhan dapur.

Dia mengaku sangat senang atas adanya bantuan tersebut. Apalagi, bantuan kali ini diberikan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang baru pertama kali dia temui.

Dia mengatakan, bantuan tersebut sangat meringankan bebannya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cangkul di sawah tetangga. (*)

Sumber: