DPKP DIY dan FOI Gulirkan Gerakan Selamatkan Pangan

DPKP DIY dan FOI Gulirkan Gerakan Selamatkan Pangan

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY bekerja sama dengan Foodbank Of Indonesia (FOI) menggulirkan Gerakan Selamatkan Pangan DIY.-DOK.-

DISWAYJOGJA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY bekerja sama dengan Foodbank Of Indonesia (FOI) menggulirkan Gerakan Selamatkan Pangan DIY. Bertajuk Ramadan Ceria Pangan, kegiatan tersebut bertempat di Masjid Wiwarajati, Panembahan, Yogyakarta, Rabu, 27 Maret 2024.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP DIY Bambang Dwi Witjaksono mengatakan, kegiatan Ramadan Ceria Pangan tersebut dilakukan untuk mensosialisasikan gerakan selamatkan pangan kepada masyarakat. Hal itu untuk mencegah pemborosan pangan agar masyarakat yang memiliki pangan berlebih dapat disalurkan kepada penerima manfaat.

BACA JUGA:Pemprov Jateng Gencarkan Gerakan Pangan Murah Secara Masif, Harga Sembako Mulai Menurun

”Acara Sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan dan Pembagian Donasi Pangan tersebut didukung pula oleh Superindo,” ungkapnya.

Dari catatan Badan Pangan Nasional, setiap tahun berkisar 23-48 juta ton makanan di Indonesia terbuang menjadi sampah. Kerugian ekonomi mencapai Rp 213-551 triliun atau sekitar 4-5 persen PDB. Sementara jumlah makanan terbuang dapat memberikan makan 61-125 juta orang Indonesia.

“Indonesia masih terjadi terkait pemborosan pangan. Kita terjadi pemborosan pangan atau pangan yang terbuang itu pada 180 kg per kapita/tahun,” jelas Bambang.

Bambang menjelaskan, pangan yang terbuang saat ini berkisar 180 kilogram per kapita pertahunnya. Jika dirupiahkan, jumlah ini setara dengan Rp 200 – 500 triliun.  

Pemborosan pangan Indonesia menempati nomor tiga setelah Arab Saudi dan Amerika. Kedua negara itu merupakan negara yang kaya. Sementara Indonesia belum masuk pada kategori kaya, sehingga pangan yang terbuang, apabila dicegah, bisa memenuhi kebutuhan permakanan 125 juta jiwa.

BACA JUGA:Stabilkan Harga Pangan Jelang Lebaran, Pemprov Jateng Kembali Galakkan Pasar Murah

”Jadi melalui sosialisasi ini kita bersinergi pihak swasta, pengusaha, perguruan tinggi, komunitas, media dan masyarakat bersama-sama mencari solusi agar tidak terjadi pemborosan pangan,” ungkap Bambang.

Pada kesempatan itu, Lurah Kalurahan Panembahan Murti Buntoro mengatakan, untuk mewujudkan ketahanan pangan, perlu dilakukan pencermatan kualitas produk. Selain itu, masyarakat juga wajib berperan untuk ikut mengelola program-program ketahanan pangan yang diselenggarakan pemerintah.

BACA JUGA:Sekda DIY Bersama TPID Pantau Stok Pangan di Pasar Hingga Gudang Beras

”Kami mengapresiasi atas kegiatan pertama kali oleh DPKP DIY yang bertempat di wilayah Kelurahan Panembahan. Keterkaitan dengan persoalan pangan terutama yang terdapat dalam program-program ketahanan pangan di wilayah kami penuh dengan syarat kepariwisataan,” kata Murti. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: