Simak Beberapa Fakta Menarik Gunung Slamet Sebelum Anda Berlibur Mendaki di Awal Tahun 2024

Simak Beberapa Fakta Menarik Gunung Slamet Sebelum Anda Berlibur Mendaki di Awal Tahun 2024

Gunung Slamet--

DISWAY JOGJA – Mau tau apa saja fakta menarik keunikan Gunung Slamet yang menjadi salah satu Gunung tertinggi ke dua di Pulau Jawa.

Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang.

BACA JUGA:Rekomendasi 7 Destinasi Wisata Terbaru 2024 di Wonosobo, Hilangkan Penat Dengan Suguhan Pemandangan Alamnya

Gunung Slamet tidak pernah sepi oleh para pendaki dan menyimpan beragam flora dan fauna yang indah. Salah satu keindahan Gunung Slamet terletak pada jalur pendakiannya.

Gunung Slamet merupakan Gunung bersuhu rata-rata terdingin di Pulau Jawa dan memiliki salah satu curah hujan tahunan tertinggi di Indonesia yaitu 8.134,00 milimeter (mm) per tahun. Berikut ulasan Keunikan tentang Gunung Slamet, Ayo lihat!

1. Tertinggi Di Jawa Tengah

Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di provinsi Jawa Tengah – 3.432 meter di atas permukaan laut (mdpl). Beberapa gunung di Jawa Tengah seperti Gunung Merapi yang tingginya 2.910 meter dan Gunung Merbabu yang tingginya 3.145 meter di atas permukaan laut.

2. Terdapat Banyak Pilihan Jalur Pendakian

Pendakian Gunung Slamet dinilai sulit karena medannya yang ekstrem. Air juga sangat sulit ditemukan di jalur pendakian. Jadi pendaki harus selalu mempunyai air yang cukup. Kabutnya juga sangat tebal dan sering berubah-ubah. Jadi itu membuat pendakian menjadi sulit.

Jalur terpopuler yang sering digunakan untuk mencapai puncak adalah jalur Bambangan. Jalur pendakian ini terletak di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

Namun bagi yang ingin merasakan sensasi dan suasana berbeda bisa mendaki melalui jalur pendakian lainnya. Alternatifnya adalah jalur Baturaden atau Desa Gambuhan, Desa Gunungsari dan Desa Jurangmangu di Kabupaten Pemalang.

3. Belum Pernah Meletus

Belum pernah meletus Gunung Slamet belum pernah mengalami letusan besar. Letusan pada tahun 1932, 1953, 1969, 1988, dan 2009 hanyalah letusan kecil yang menghasilkan abu dan lava yang tidak berbahaya.

BACA JUGA:Berikut! 5 Hotel Terbaik Dekat Pantai Gunung Kidul Yogyakarta


4. Melihat Puncak Gunung Slamet Dari Dieng

Ternyata Puncak Gunung Slamet bisa dinikmati dari jauh. Salah satu sudut pandang terbaik adalah melihatnya di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Gunung ini berbentuk stratotipe, atau kerucut sempurna, dengan lereng yang curam. Berkat tingginya, bentuknya mudah dilihat dari berbagai sudut.

Keindahannya bisa Anda saksikan meski sedang berada di puncak gunung di Jawa Barat. Keindahan Slamet semakin sempurna saat cuaca cerah. Momen ini memberikan garis horizon yang sangat cocok. Pemandangan langit biru menambah keindahannya.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Gunung di Jawa Tengah Untuk Pendaki Pemula, Nomor 5 Paling Favorit!


5. Kunci Pulau Jawa

Masyarakat Jawa percaya bahwa Gunung Slamet terletak tepat di tengah-tengah Pulau Jawa dan menganggap Gunung Slamet sebagai kunci Pulau Jawa. Jika terjadi letusan besar, Pulau Jawa terbelah menjadi dua bagian, memisahkan bagian barat dan timur.


6. Wisata Batu Raden dan Sumber Air Panas di Kaki Gunung

Saat ini Gunung Slameti menjadi simbol dan kebanggaan masyarakat Tatar banyumasan yang tinggal di Jawa Tengah bagian barat atau dikenal dengan Banyumas Besar. Di kaki gunung itu terdapat Kawasan Wisata Baturraden, sebuah tempat wisata di Kabupaten Banyumas, sekitar 15 km dari Purwokerto.

Selain itu, terdapat wisata alam seperti Sumber Air Panas Guci yang terletak di utara Gunung Slamet di Kabupaten Tegal. Biasanya wisatawan non-pendakian hanya menuju sumber air panas di kaki Gunung Slamet yang kerap ramai dikunjungi saat tanggal merah dan hari raya.

7. Kemeriahan Festival Gunung Slamet

Festival Gunung Slamet pertama kali diselenggarakan pada tanggal 4-6 Juni 2015. Pusat pelaksanaannya berlokasi di Desa Wisata Serang yang terletak di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Festival ini rencananya akan menjadi acara tahunan. Sebagai event budaya daerah dan promotor pariwisata.

Berbagai acara diselenggarakan di festival ini. Pada hari pertama dilakukan prosesi pengambilan air di Tuk Sikopiyah. Air tersebut kemudian dialirkan ke Balai Kota Serang di Kabupaten Karangreja. Sumber mata air besar Tuk Sikopiyah terletak di lereng Gunung Slamet.

Demikian ulasan fakta Menarik Keunikan dari Gunung Slamet. Semoga Bermanfaat (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: