Truk Crane Tabrak Rumah di Bumiayu, Sopir dan Kernet Meninggal Dunia

Truk Crane Tabrak Rumah di Bumiayu, Sopir dan Kernet Meninggal Dunia

EVAKUASI - Bangkai truk crane yang terguling dan menutupi badan jalan berhasil dievakuasi usai menabrak rumah dan menewaskan sopir.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BUMIAYU, DISWAYJOGJA - Sebuah truk crane menabrak rumah warga, Jumat (26/1) dini hari. Kecelakaan tunggal tersebut terjadi di ruas Jalan Raya Tegal-Purwokerto turut Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Akibatnya, sopir truk crane dan kernetnya tewas karena mengalami luka parah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Tegal, kecelakaan maut yang menewaskan sopir dan kernet truk crane terjadi diduga karena rem blong. Tepatnya, saat truk melaju dari arah utara menuju selatan (Purwokerto-red) sekitar pukul 02.30 WIB.

Namun, sesampainya di lokasi kejadian, jalan yang menurun dan menikung truk crane melaju cepat. Bahkan, sopir diduga hilang kendali hingga menabrak tiga bangunan rumah sekaligus tempat usaha milik warga. Kondisi bangunan hancur. Akibatnya, kondisi bangkai truk terguling hingga menutupi sebagian ruas jalan raya.

BACA JUGA:Kecelakaan di Tol Kanci-Pejagan, Minibus Luxio Seruduk Truk, 3 Orang Meninggal Dunia

Suhelmi, 47, warga Desa Kalijurang yang saat kejadian melintas menggunakan sepeda motor di jalan tersebut hendak berbelanja ke pasar Induk Bumiayu menuturkan, truk crane melaju dari arah utara (Tegal) memasuki jalan dalam kota Bumiayu.

”Jalan dari utara ke selatan ini menurun dan sepi saat itu, ada dua tikungan sebelum masuk kota Bumiayu (kiri dan kanan). Saya sempat melihat truk warna kuning ini saat di tikungan pertama,” ungkap Suhelmi.

Saat dirinya sampai di tikungan kedua, Suhelmi melihat sudah berada cukup jauh di depannya. Kejadian selanjutnya tidak disangka, truk terlihat oleng hingga akhirnya menyasak bangunan yang berada di kiri jalan dari sisi utara.

BACA JUGA:Elf Terbalik Tabrak Guardrail di Exit Tol Brebes Barat, Dua Santri Tewas

”Sepertinya hilang kendali. Setelah menabrak bangunan pertama, terus bergerak dan berhenti dengan posisi terguling dan bagian crane menghadap utara,” tuturnya.

Menurut Suhelmi, pengemudi truk dan kabin operator crane yang berada di sisi kanan kendaraan dalam kondisi terhimpit. ”Truknya terguling, posisi sopir terjepit di bawahnya,” imbuh Suhelmi.

Beberapa warga di sekitar lokasi, kesulitan mengevakuasi korban. Hingga akhirnya petugas dari Pos Lalu Lintas Bumiayu, tiba di lokasi kejadian. Selanjutnya, dua korban yang sudah dalam kondisi meninggal dilarikan ke ruang pemulasaraan jenazah RSUD Bumiayu.

Kapolres Brebes AKBP Guntur M. Tariq, melalui Kasat Lantas AKP Rahandi Gusti Pradana saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya kecelakaan tunggal tersebut. Dalam insiden itu, dua orang meninggal dunia. Yakni sopir truk Crane Untung, 33, warga Desa Moga, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Korban kedua yakni, kernet truk crane atas nama Abdul nasikin, 48, warga Desa Bojong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.

BACA JUGA:Bus New Shantika Terjun Bebas dari Tol Pemalang, 2 Penumpang Tewas, 16 Dirawat di Rumah Sakit

”Untuk memastikan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan pemicu terjadinya insiden itu,” tegasnya.

Setelah beberapa jam arus lalin tersendat, lanjut Rahandi, bangkai truk crane berhasil dievakuasi. Bahkan, arus lalu lintas kembali lancar setelah sempat menghalangi jalan. Sedangkan, dua korban tewas sudah langsung dibawa ke RSUD Bumiayu.

Tiga unit rumah yang mengalami kerusakan akibat tertabrak truk crane yakni milik Wasripah, 63; Isa Idris, 32; warga Desa Dukuhturi RT 02/RW 04 dan satu bangunan milik Imam, 53, warga RT 03/RW 04.

Sementara itu, menurut pengakuan Wasripah, 62, pemilik rumah yang tertabrak truk crane, saat kejadian, posisi sudah bangun tapi masih di dalam rumah. Bahkan, terdengar suara benturan keras, kemudian dua anaknya teriak memanggil bapak dan ibunya. Selanjutnya, Wasripah mengaku keluar rumah dengan gemetar melihat kondisi rumah sudah rusak parah.

”Terdengar benturan keras 'krayaaak'. Beruntung, yang ditabrak rusak parah nggak ada orang karena tidurnya di kamar belakang. Yang rusak parah itu, biasanya buat jualan bubur, kalau pagi nasi kuning. Kebetulan hari Jumat libur,” imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: