Jadi Program Strategis Kulon Progo, Jalan Penghubung Exit Tol Wates Bakal Dibangun

Jadi Program Strategis Kulon Progo, Jalan Penghubung Exit Tol Wates Bakal Dibangun

Saat ini, Kulon Progo sedang membangun ikon-ikon yang bersumber dari kearifan lokal.-DOK.-

DISWAYJOGJA – Saat ini, Kulon Progo sedang membangun ikon-ikon yang bersumber dari kearifan lokal. Hal itu menjadi program strategis. Salah satunya pembangunan jalan penghubung exit Tol Wates.

Pj Bupati Kulon Progo Ni Made Dwi Panti Indrayanti mengatakan, program strategis yang akan dilaksanakan di Kulon Progo. Di antaranya adalah pembangunan jalan penghubung exit atau entry tol Wates.  Pembangunan tersebut akan memperlancar akses ke RSUD Wates dan akses pengembangan wisata Waduk Sermo dan Geosite Mangan Kliripan. Exit dan entry tol ini juga berfungsi sebagai jalan entry ringroad sisi barat. 

Selanjutnya, ada pula pengembangan kawasan Aerotropolis Bandara YIA. Kawasan sekitar bandara YIA akan dikembangkan menjadi kawasan Aerotropolis dengan delineasi dalam radius 15 km dari bandara. Nantinya, disana akan menjadi  kawasan pertumbuhan ekonomi cepat.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Sembako di Pasar Wates Kulon Progo Naik tapi Stok Masih Aman

”Berdasarkan kajian JICA, kawasan Aerotropolis dapat dikembangkan dalam lima program prioritas. Smart tourism, geosite, pembangunan peningkatan koridor jalan Temon - Borobudur, dan lainnya,” kata Ni Made usai kunjungan kemarin.

Peningkatan jalan yang menjadi penghubung Temon - Borobudur tersebut diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi wisata alam dan sektor ikutanya di kawasan perbukitan Menoreh. Jalan penghubung Temon - Borobudur ini dapat menghubungkan kawasan Aerotropolis dengan kawasan lain. Selain itu, mendukung aksesibilitas rencana ke lokasi asrama haji. Dimana embarkasi tersebut direncanakan ada di Kulon Progo.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kulon Progo Agustinus Nurcahyo Budi Wibowo mengatakan, flyover yang ditinjau oleh Sri Sultan ini adalah embrio untuk membangun rencana Jalan Lingkar Kota Wates yang berada di sebelah barat. Nantinya juga akan menjadi akses sebagai penyambung dari exit tol Wates ke arah jalan nasional. 

Keberadaan flyover ini nanti akan menghubungkan berbagai fasilitas umum seperti kampus UNY kemudian juga kampus UGM, RSUD Wates dan beberapa potensi aktivitas masyarakat di sekitar.

BACA JUGA:Cermati Dulu, Ini Kekurangan dan Keunggulan Honda Mobilio 2023, Apakah Masih Layak Untuk Dibeli?

Nurcahyo mengatakan, saat ini dari Kota Wates belum terdapat lalu lintas yang layak untuk angkutan berat. Diketahui akses paling dekat dari timur berada melewati underpass. Adanya fly over, diharapkan dapat dilewati oleh kendaraan angkutan berat tersebut.

”Mengapa kita pilih flyover, karena yang paling ideal. Tahun ini, kita akan menyusun DEDnya dari jalan nasional sampai exit tol Wates. Tahun kemarin kita baru susun studi kelayakannya," ungkap Nurcahyo.

Nurcahyo menjelaskan, panjang flyover dari jalan nasional hingga exit tol ini sekitar 4,5 km. Sebagian sudah ada jalan, sehingga memanfaatkan jalan yang sudah ada. Sementara untuk respon masyarakat sendiri menurut Nurcahyo sudah dilakukan sosialisasi dan mendapatkan tanggapan positif. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: