Petani Bawang Merah Brebes Kesulitan Air, BBWS Cimanuk-Cisanggarung Droping Air
PENYALURAN - Penyaluran dua tangki air untuk pengairan tanaman pertanian di Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung. -EKO FIDIYANTO/ RADAR BREBES -
TANJUNG, DISWAYJOGJA - Sejumlah petani bawang merah di Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung saat ini kesulitan air untuk mengairi lahan persawahan miliknya. Untuk penangnaan darurat, dua tangki air disalurkan di lahan persawahan di Desa Luwungbata. Hal ini karena sejak beberapa hari terakhir, lahan persawahan yang ditanami bawang merah kondisinya mengalami kekeringan.
BACA JUGA:Irigasi Rusak, Perbaikan Bendung Damrau Dinanti Petani Bumiayu
Meski sudah turun hujan, namun kondisi irigasi di sekitar lahan pertanian mengalami kekeringan. Dengan demikian, banyak petani bawang yang sudah menanam kelimpungan mendapatkan air untuk aliran persawahan. Bahkan, sejumlah petani mengaku sudah beberapa pekan terakhir tidak menyiram tanaman bawang. Jika tidak ada pasokan air, tanaman bawang merah di wilayahnya terancam gagal panen.
BACA JUGA:Alur Sungai Keruh di Bumiayu Rusak, Petani Minta Saluran Irigasi Diperbaiki
Salah seorang petani bawang merah asal Desa Luwungbata, Rawuh menyebutkan kalau saat ini dirinya beserta petani bawang merah lainnya mengalami kesulitan air. Bahkan, sudah beberapa hari terakhir tanaman bawang merah miliknya tidak disiram.
BACA JUGA:Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas, Dishub Kabupaten Tegal Gelar Ramp Check Angkutan Nataru
Untuk membantu secara darurat, dua tangki air dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung diturunkan. Hal ini untuk menyalurkan air ke lahan persawahan warga. "Kurang lebih ada 15 harian tanaman tidak disiram. Kalau tidak ada aliran air, dikhawatirkan pertumbuhannya kurang maksimal," jelasnya.
BACA JUGA:Memeras Petani di Brebes, Tiga Wartawan Bodong Ditahan Polisi
Sementara itu, Anggota DPRD Brebes Waidin yang turun langsung penyaluran bantuan air ke petani menyebutkan, pihaknya sudah berkordinasi dengan pemerintah dalam menyikapi keluhan para petani. Yakni, kesulitan air untuk penyaluran ke lahan pertanian. "Untuk penanganan darurat, dua tangki dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung diturunkan. Diharapkan, bisa sedikit membantu para petani," ungkapnya.
BACA JUGA:Duh! 200 Ribu Hektar Lahan Bawang Merah di Jawa Terserang Hama Janda Pirang
Dia menambahkan, sejauh ini petani bawang merah di wilayah Kecamatan Tanjung memang sedang kesulitan air. Untuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait. "Selain bantuan daruat dua tangki air, kami juga sudah berkordinasi dengan BBWS untuk penyaluran air dari waduk yang ada di Kuningan," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: