Pahami Perbedaan AC Inverter dan Non Inverter, Mana yang Lebih Unggul?
Perbedaan AC Inverter Dan Non Inverter--
DISWAY JOGJA - Ketika membahas AC, kita sering mendengar tentang AC inverter dan AC non inverter (AC standar). Keduanya bisa membuat ruangan lebih sejuk, tetapi pertanyaannya, apasih perbedaan ac inverter dan non inverter? mana yang lebih baik? Dan apa kelebihan dan kekurangannya?
BACA JUGA:Review Daftar Harga AC Terkini Tahun 2023, Berbagai Merk Populer yang Paling Banyak Dicari!
Untuk kamu yang masih bingung tentang perbedaan ac inverter dan non inverter, artikel ini akan membahas dan membandingkan AC inverter dan AC non inverter agar kamu tidak salah pilih lagi ketika membeli AC.
Sebelum membahas ke perbedaan ac inverter dan non inverter kita bahas terlebih dahulu pengertiannya.
Apa itu AC Inverter?
AC inverter bisa dianggap sebagai mesin pintar yang menggunakan kompresor yang bisa dikendalikan untuk menghemat energi.
Kompresor ini adalah bagian penting dari unit pendingin udara yang memampatkan gas refrigeran (freon) hingga menjadi cair. Proses ini menghasilkan udara dingin yang menyesuaikan suhu di dalam ruangan.
Yang membuat AC inverter pintar adalah kemampuannya mengontrol frekuensi arus listrik yang masuk ke kompresor. Dengan begitu, kompresor dapat beroperasi pada berbagai kecepatan, menghemat energi bagi pengguna.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Merk AC Portable Hemat Listrik, Murah, dan Efektif untuk Mendinginkan Ruangan
Biasanya, sistem inverter dimulai dengan kecepatan rendah. Ini berarti AC inverter menggunakan daya yang lebih sedikit sebelum meningkat secara bertahap hingga mencapai kapasitas maksimumnya.
Setelah mencapai suhu yang diinginkan, kompresor inverter tidak sepenuhnya dimatikan. Sebaliknya, ia terus beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah untuk menjaga suhu yang diatur, mengurangi pemborosan energi, dan memberikan suhu yang lebih konsisten kepada pengguna.
Jika kita sudah mengetahui AC inverter, mari sekarang bahas tentang AC non inverter.
AC non inverter kurang canggih karena menggunakan kompresor standar. Nah, kompresor ini tidak memiliki kemampuan untuk mengatur kecepatan, sehingga AC non inverter akan bekerja pada kapasitas penuh atau mati sama sekali.
Sederhananya, ketika AC non inverter dinyalakan, ia langsung bekerja pada kapasitas penuh hingga mencapai suhu yang diinginkan. Begitu suhu tercapai, AC non inverter akan mati. Pendekatan ini membuatnya lebih boros listrik dan kurang efisien energi dibandingkan AC inverter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: