Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin Minta Masyarakat Konsumsi Pangan Produk Lokal
MENINJAU - Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin saat meninjau stand pameran kreasi pangan lokal dalam memperingati Hari Pangan Sedunia.-EKO FIDIYANTO/ RADAR BREBES -
BREBES, DISWAYJOGJA - Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin meminta masyarakat Kabupaten Brebes untuk mengkonsumsi pangan produk lokal. Sebagai daerah agraris, Kabupaten Brebes memiliki berbagai macam hasil pertanian yang bisa diolah menjadi berbagai produk kreasi pangan, di antaranya gandum, jagung, dan umbi-umbian.
BACA JUGA:UMK Brebes 2024 Diusulkan ke Provinsi Rp 2.103.100, Naik 4,17 Persen
Pernyataan itu disampaikan Urip Sihabudin saat membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam memperingati Hari Pangan Sedunia di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Selasa (21/11/2023). Urip didampingi Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan Ramadin Ruding saat meninjau pameran kreasi pangan.
BACA JUGA:Pengerjaan Sempat Molor 15 Bulan, Jembatan Pemali di Pantura Akhirnya Bisa Dilewati
”Di Brebes kreasi pangan banyak. Kita jangan bergantung dengan bahan-bahan pokok yang berbahan baku impor. Hampir semua kreasi di sini menggunakan bahan baku lokal. Kami akan mulai sendiri dan mengimbau masyarakat untuk makan dan mengkonsumsi makanan dengan bahan baku lokal, misalnya dari singkong, gandum, jagung,” kata Urip Sihabudin.
Urip menyebutkan, Pemkab Brebes akan membiasakan masyarakatnya untuk berkreasi pangan dengan bahan baku lokal. Termasuk bagi masyarakat yang memiliki hajat, agar bisa memanfaatkan bahan baku lokal untuk kreasi pangan. Sebab, Kabupaten Brebes memiliki banyak potensi pertanian pangan yang melimpah dan harus dimanfaatkan masyarakat.
BACA JUGA:SMA Muhata Kota Tegal Borong Juara Lomba Milad ke-111 Muhammadiyah
”Kalau kreasi pangan dari bahan baku ikan sudah banyak lah, kita juara. Tapi dari bahan baku hasil pertanian Brebes ini perlu ditingkatkan," tutur Urip.
Terkait dengan ketersediaan beras, produksi beras di Kabupaten Brebes sangat mencukupi, karena dari 675 ribu ton pertahun yang dikonsumsi hanya 35 persen saja, selebihnya 65 persen di jual ke luar daerah. Namun saat musim kemarau beras di dapur masyarakat Brebes justru habis.
"Maka saya dan teman-teman di lingkup pertanian, berupaya bagaimana caranya agar masyarakat tetap menyimpan beras walaupun sedikit. Artinya, hasil panen bisa dipilah untuk benih, simpanan makanan dan konsumsi," pungkas Urip.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes, Yulia Hendrawati menjelaskan, dalam rangka mewujudkan masyarakat Brebes yang sejahtera dan berdikari, salah satu prioritas pembangunan Jawa Tengah adalah dengan memperkuat pencapaian ketahanan pangan yang diwujudkan dengan kedaulatan pangan, kemandirian pangan serta keamanan pangan.
Berdasarkan skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kabupaten Brebes Tahun 2022 konsumsi masih didominasi oleh kelompok padi-padian. Dengan rata-rata Konsumsi 343 Gram/Kapita/Hari yang seharusnya 275 Gram/Kapita/Hari, namun untuk kelompok umbi-umbian rata-rata Konsumsi hanya 35 Gram/Kapita/Hari yang seharusnya 110 Gram/Kapita/Hari.
Hingga saat ini, lanjutnya, ketergantungan konsumsi kepada salah satu bahan pangan pokok berpotensi menyebabkan ketahanan pangan di masyarakat bisa terganggu. Upaya diversifikasi pangan melalui pengembangan pangan lokal menjadi penting dilakukan dalam rangka menjaga ketahanan pangan dalam jangka panjang. "Bukan hanya menambah ragam pangan namun juga sebagai daya ungkit ekonomi bagi petani Kabupaten Brebes," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: