Ribuan Penonton Ngayogjazz di Gancahan Tumpah Ruah, Dimeriahkan 40 Grup Musik Tanah Air dan Mancanegara
TUMPAH- Ribuan penonton tumpah ruah membanjiri event Ngayogjazz ke-17 di Gancahan, Sidomulyo, Godean sejak Sabtu (18/11/2023) sore hingga malam.-DOK.-
DISWAYJOGJA – Ribuan penonton tumpah ruah membanjiri event Ngayogjazz ke-17 di Gancahan, Sidomulyo, Godean sejak Sabtu (18/11/2023) sore hingga malam. Festival jazz tahunan di DIY berhasil membawa musik jazz ke tengah masyarakat. Tak hanya, event jazz bertema 'Handarbeni Hangejazzi' mampu mengerakkan perekonomian warga lokal.
BACA JUGA:10 Laptop Murah Terbaik 2023, Harga Mulai 2 Jutaan! Cocok Untuk Pelajar dan Pebisnis
Event tersebut dimeriahkan kolaborasi apik dan paripurna oleh SweetSwingNoff Big Band, Mildjazzproject feat Eva Celia, Kevin Yosua, 5Petani, Kuntari, Samy Thiébault & Felipe Cabrera dari Prancis dan Tom van der Zaal Quartet dari Belanda feat Rubah di Selatan. Tidak ketinggalan ada White Shoes & The Couples Company, Kartabaya, Sinten Remen & Trie Utami, Sirkus Barock x Iksan Skuter dan lain-lain.
BACA JUGA:Perbedaan AC Split dengan AC Portable: Dingin yang Mana?
Board Ngayogjazz Aji Wartono menjelaskan, tema Ngayogjazz 2023 diambil dari falsafah Jawa Handarbeni Hangrungkebi. Yakni merasa ikut memiliki dan bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga.
BACA JUGA:Inilah Perbedaan Smart TV dan Tv Digital yang Wajib Kamu Tau
”Ada 40 grup musik Tanah Air maupun mancanegara memeriahkan ajang musik jazz andalan serta ikon DIY ini. Pertunjukan ini gratis serta terbuka untuk umum,” ungkap Aji Wartono.
BACA JUGA:5 Rekomendasi AC Inverter Terbaik dan Murah Tahun 2023
Event tahunan tersebut dibuka dengan kirab bregada dan sepeda onthel. Sejumlah seniman-seniman DIY dan perempuan berkebaya Jogja ikut berpartisipasi dalam Ngayogjazz. Penonton dapat berkeliling di empat panggung dan berbelanja di stand aneka kuliner dan UMKM dalam Ngayogjazz 2023 tersebut.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya mengatakan, Ngayogjazz yang diusung di perkampungan membuat musik jazz menjadi sesuatu yang inklusif. Dengan demikian, Ngayogjazz masih menjadi salah satu agenda nasional Kemenparekraf hingga saat ini.
”Ngayogjazz terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Kharisma Event Nusantara dan event pilihan nasional sampai sekarang. Kami pun bangga dan memberikan apresiasi terhadap Ngayogjazz yang telah diadakan 17 kali. Sebab, menciptakan itu sulit, tetapi mempertahankannya juga penuh tantangan,” tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: