Keren, Teh Racikan Ratih Anggun Asal Batang Menembus Pasar Internasional

Keren, Teh Racikan Ratih Anggun Asal Batang Menembus Pasar Internasional

MERACIK - Ratih saat meracik produk Nala Indonesian Tea produksinya. -DOK.-

BATANG, DISWAYJOGJA - Siapa sangka, teh lokal di Batang mampu menembus pasar internasional seperti  Italia, Inggris, Swis, Australia, dan Norwegia. Di tangan peracik teh asal Batang, Ratih Anggun Perdhani, hal tersebut bisa menjadi nyata. Tak sekadar itu, racikan Ratih pun berhasil menjuarai beberapa kejuaraan nasional. 

BACA JUGA:Wahana Unik di WayKambang Edupark Batang: Siap-siap Ngakak, Bergidik, dan Teriak 'Seru Banget'!

Ratih sendiri berhasil menciptakan sembilan varian teh. Seperti Swaran Blue, Santika, Dahayu, Nalawatea, Ramu Cotecaberry, Manala Chai, dan Darana Cocopandan. Racikan produknya ia namai Nala Indonesian Tea.

Racikannya merupakan hasil padu padan aneka teh lokal. Ditambah kombinasi bahan alami lainnya, seperti kopi, bunga telang, lemon, pandan dan rempah-rempah.

BACA JUGA:6 Merek Kipas Angin Terbaik di Indonesia yang Bisa Jadi Pilihan!

Teh varian buatan Ratih ini sudah di pasarkan di seluruh Indonesia bahkan telah menembus pasar internasional seperti  Italia, Inggris, Swis, Australia, dan Norwegia.

Sebagai peracik teh, nama Ratih memang sudah tidak diragukan lagi, berbagai penghargaan telah diraihnya. Baru-baru ini, melalui produk Nala Indonesian Tea, Ratih mendapat Apresiasi Kreasi Indonesia dari Kemenparekraf Republik Indonesia Sandiaga Uno.

BACA JUGA:Luar Biasa! 7 Khasiat Teh Daun Bidara yang Jarang Diketahui

”Nala itu saya ambil dari bahasa jawa yang artinya hati. Saya ingin membuat produk ini dari hati dan merangkul para petani teh lokal. Bahan baku teh langsung saya ambil dari petani dengan tetap menjaga kualitas asli teh premium,” tutur Ratin saat ditemui di kediamannya, Kamis (9/11/2023) lalu.

Awal mula membuat artisan tea atau campuran teh dengan berbagai tisane lantaran menyadari bahwa teh bisa bermanfaat bagi tubuh apalagi dicapur dengan berbagai rempah.

”Semua racikan teh yang saya buat dari bahan alami, tanpa pengawet atau zat kimia apapun, manfaatnya untuk diet hingga relaxing,” ujarnya.

 

Dalam satu bulan, produk Nala Indonesia Tea bisa terjual 200 hingga 400 kemasan, yang mana per kemasan dijual antara Rp 35 Ribu hingga 340 Ribu. ”Kalau yang paling unik, ada teh yang terdiri dari campuran 15 bahan dasarnya menggunakan teh hijau, kemarin teh ini berhasil menjadi juara Nasional dan tahun depan akan diikutkan kejuaraan Internasional," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Disparpora Batang Yarsono menyebut Nala Indonesian Tea menjadi salah satu produsen teh unggulan di Batang. ”Ini  produk teh yang istimewa dari Kabupaten Batang, karena prosesnya berbeda dari yang biasanya, teh ini mengedepankan selera yang luar biasa untuk minum teh dan juga memberikan manfaat bagi tubuh,” ujarnya.

Ayah tiga anak ini menjelaskan, pihaknya terus mendukung pengembangan UMKM lokal, melalui ekonomi kreatif. Dimana produk ini berada di subsektor ekraf kuliner menjadi produk unggulan di Kabupaten Batang yang mendunia.

”Nala Indonesian Tea ini sudah dikenal di beberapa kota besar di Indonesia seperti Semarang, Surabaya dan Palembang, sering diikutkan pameran Ekraf, ke depan tentunya kami terus melakuka pembinaan untuk dikembangkan supaya bisa menjadi ikon Kabupaten Batang,” pungkasnya. (nov)

 

Artikel ini sudah pernah terbit di radarpekalongan.disway.id dengan judul https://radarpekalongan.disway.id/read/4946/keren-teh-racikan-lokal-batang-sudah-go-internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: