Waspada, Penyakit Tidak Menular Dominan Incar ASN

Waspada, Penyakit Tidak Menular Dominan Incar ASN

RUTIN - Masyarakat disarankan rutin melakukan pemeriksaan tensi darah untuk mengecek kondisi kesehatan berkala.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BREBES, DISWAYJOGJA - Tingginya tingkat stres dalam menjalankan rutinitas kerja, berpotensi besar dalam memicu terjadinya penyakit tidak menular. Bahkan, berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas-res), stres hingga depresi justru menjadi faktor pemicu ancaman PTM bagi pekerja.

BACA JUGA:Janda Lumpuh di Brebes Tak Mampu Berobat ke Rumah Sakit

Terlebih, rutinitas dan aktifitas kerja monoton lebih berpotensi meningkatkan risiko penyakit. Sehingga, kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan skrining masalah kesehatan di tempat kerja terus digencarkan secara berkala.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowati menjelaskan, banyaknya temuan kasus PTM lima tahun terakhir menjadi bukti transisi nyata epidemiologi. Khususnya, pasien berstatus pekerja baik ASN maupun swasta justru mendominasi mengidap Penyakit Tidak Menular. Yakni, stres, depresi, kecemasan berlebih, hipertensi, diabetes, stroke hingga jantung.

BACA JUGA:Wow, Per Bulan di Kabupaten Magelang Ada 150 Janda Baru

"Jika Pola Hidup Bersih dan Sehat belum dilakukan, ancaman PTM bisa menjadi bom waktu bagi pekerja. Sehingga, program pemeriksaan kesehatan dan rockport digulirkan secara berkala pada semua OPD," ungkap Ineke Tri, Selasa (31/10/2023) sore.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, lanjut Ineke, menjadi program prioritas yang digencarkan pemerintah. Fokusnya, mendongkrak upaya pemulihan derajat kesehatan masyarakat untuk menerapkan pola dan gaya hidup sehat. Yakni, memperbaiki perilaku dengan rajin berolahraga secara rutin hingga mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Sebab, makanan sehat tidak harus mahal tapi justru mengandung banyak nutrisi.

"Pemeriksaan kebugaran berkala test rockport, meliputi tensi darah, kemampuan fisik, cek kesehatan jantung dengan jalan cepat hingga indeks masa tubuh," ujar Ineke.

Sementara itu, Sub koordinator Promkes, PM dan Kesehatan Lingkungan Emi Sri Hartati menambahkan, implementasi Germas terus digencarkan pemerintah melalui skrining masalah kesehatan dan PHBS di lingkungan kerja. Teknisnya, lebih fokus pendekatan individual karena memiliki banyak fungsi dari afektif, sosialisasi, reproduksi, ekonomi dan pemeliharaan kesehatan. Harapannya, kesehatan pekerja lebih terjamin melalui layanan skrining berkala.

"Target skrining masalah kesehatan dan Germas serta PHBS, yakni semua pekerja menerapkan budaya hidup bersih dan sehat. Dari rajin berolahraga rutin, konsumsi makanan bernutrisi hingga cek kesehatan berkala," imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: