Pedagang Obyek Wisata PAI Tegal Diminta Pasang Harga Makanan

Pedagang Obyek Wisata PAI Tegal Diminta Pasang Harga Makanan

Pedagang di sebelah timur Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Tegal diminta bisa menunjukan harga menu makanan dan minuman. -AGUS WIBOWO/RATEG-

TEGAL, DISWAYJOGJA- Pedagang di sebelah timur Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Tegal diminta bisa menunjukan harga menu makanan dan minuman.  Sebab, banyak pengunjung kerap dipatok dengan harga tinggi usai menyantap makanan dan minuman.

BACA JUGA:Dinilai Memberatkan, Kebijakan PIT dari Kementerian Keluatan Perikanan Diprotes Nelayan Pantura Tegal

Seperti yang dikatakan Satria, warga Halmahera. Satria mengaku kaget karena minuman teh dan cemilan yang di makan harus dibayar mahal. ”Saya saja yang warga sini, mereka (pedagang-red) masih berani memberi harga mahal. Bagaimana pengunjung yang datang dari jauh,” kata Satria, Minggu (15/10/2023).

Menurut Satria, dirinya hanya pesan teh hangat dan es teh. Itupun teh nya sangat bening dan tidak buket. Kemudian mendoan satu porsi piring kecil. ”Saya pikir, paling mahal hanya Rp50 ribuan saja. Namun ternyata harga bisa dua kali lipat,” ungkap Satria.

BACA JUGA:Buah Pir Ampuh Sembuhkan Batuk Pilek Loh, Begini Cara Pengolahannya!

”Kami juga sempat komplain. Namun pedagang nya mengaku ini berada di tempat pariwisata,” ulas Satria.

Hal serupa dikatakan pengunjung lainnya, Mutmaenah asal Jatibarang Brebes. Mutmaenah bersama rekannya memesan minuman sachet yang dicampur es batu. Pedagang mematok harga Rp10 ribu. Padahal minuman itu jika dibeli di warung lainnya (di luar PAI) bisa didapatkan dengan harga Rp 1000- Rp 2000 saja.

”Maaf ya, kita juga sering makan dan hunting di kafe- kafe yang sekarang banyak di temui di Tegal. Namun kami juga sadar, karena di kafe ada PPN nya. Lah ini, di PAI tidak ada PPN kok harganya mahal, " ungkapnya.

BACA JUGA:Terbaru! Ini Dia Spesifikasi Mitsubishi XFORCE 2023

Kalau dipatok di harga Rp5000 itu masih wajar. Lah ini, keuntungan bisa berlipat- lipat. Karena itu, dia berharap Disporapar Kota Tegal bisa memberikan pembinaan kepada para pedagang. Agar menjual dengan harga wajar.  ”Kemudian pasang menu dan harga, sehingga pembeli bisa tahu, " jelasnya.

Terpisah Kabid Pariwisata Disporapar Kota Tegal Dian Eka Wardhani menyebut bahwa pihaknya kerap mendapatkan aduan dan keluhan. Bahkan banyak pengunjung yang protes termasuk mengunggah di medsos soal harga tak wajar yang kerap diberikan pedagang.  ”Kami sudah berulangkali memberikan imbauan. Namun masih banyak pedagang yang tak mengindahkan,” ungkap dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: