Rencana Pemasangan Chattra Candi Borobudur Masih Pro-Kontra, Kemenag Optimistis Ada Titik Temu
Rencana pemasangan chattra atau struktur payung batu di atas stupa induk Candi Borobudur masih pro dan kontra. -DOK.-
DISWAYJOGJA – Dari aspek arkeologi, rencana pemasangan chattra atau struktur payung batu di atas stupa induk Candi Borobudur masih pro dan kontra. Hal itu karena beberapa pihak dinilai belum mendengar secara utuh prinsip dan pandangan rencana pemasangan chattra tersebut.
BACA JUGA:Sampel Produk UKM Wonosobo Dibawa ke Canada oleh Importir untuk Dikurasi
Dari beberapa diskusi dankomunikasi tentang chattra oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dinilai mulai terbangun kesepahaman. Karena itu, Kemenag RI optimistis rencana pemasangan chattra tersebut akan ada titik temu. Hal itu dikatakan Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.
BACA JUGA:8 Tips Penggunaan AC yang Efektif pada Saat Cuaca Panas
Menurut Wibowo Prasetyo, perdebatan adanya rencana pemasangan chattra itu menjadi hal yang wajar. Sebab, rencana itu belum benar-benar final. Namun demikian, bagi Wibowo, perbedaan tersebut diyakini akan menemui titik temu. Sebab, di tingkat kementerian maupun pemerintah daerah telah menyetujui pemasangan chattra tersebut. ”Ini memang tidak mudah karena ada banyak perspektif. Namun, banyaknya perspektif justru akan memperkaya proses pemasangan chattra,” beber Wibowo Prasetyo.
Wibowo menyebut, pemasangan chatrra sebaiknya tidak hanya dilihat dari aspek arkeologis saja. Namun, pihak-pihak juga haus melihat dan melibatkan dari sisi spiritualitas umat Buddha. Karean itu, Bimas Buddha juga melakukan diskusi dengan para arkeolog.
BACA JUGA:4 Alasan AC Portable layak untuk Dipilih dibanding AC Split, Berikut dengan Rekomendasinya..!
Dengan diskusi tersebut, Wibowo meyakni semua pihak akan mendapatkan sebuah kesepahaman yang lebih konkret. Termasuk soal anggapan bahwa komposisi sebagian kecil batu chattra adalah batu baru, hal itu tentu bisa diuji ulang bersama.
Selain itu, anggapan tentang pemasangan chattra di stupa induk dinilai membahayakan, menurut Wibowo, saat ini sudah ada teknologi yang bisa menjembataninya.
“Yang jelas pemasangan chattra butuh percepatan, tentu dengan langkah terukur. Kamiberharap, rencana besar ini tak hanya jadi angan-angan, tapi legacy yang baik bagi umat Buddha Indonesia dan dunia,” tandasnya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi AC 2 PK Terbaik Dengan Berbagai Macam Keunggulannya, Terbaru Tahun 2023!
Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI Supriyadi mengaku akan merangkul dan membangun komunikasi yang intensif dengan para arkeolog maupun pihak lain. Targetnya adalah terbangun kesadaran bersama demi memadukan antara aspek religi dan benda warisan cagar budaya di candi yang menjadi kebanggan Indonesia tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: