Waspada! Konsumsi Garam Berlebihan Bisa Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke!
Ilustras menabur garam pada masakan--pexels.com
DISWAY JOGJA - Siapa yang suka makanan yang asin? Pasti hampir semua orang suka makanan yang sedikit asin. Tapi, apakah kamu tahu bahwa terlalu banyak mengkonsumsi garam dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan kita? Jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahas mengapa kita sebaiknya menghindari terlalu banyak menggunakan garam dalam masakan kita.
- Mengontrol tekanan darah
Ketika kita mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh kita akan mempertahankan kadar natrium dalam darah. Hal ini menyebabkan tubuh kita menahan air sehingga volume darah dan tekanan darah kita meningkat. Jika tekanan darah kita terlalu tinggi dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti serangan jantung, stroke, dan masalah ginjal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengontrol asupan garam kita agar tekanan darah tetap stabil. - Menjaga keseimbangan elektrolit
Terlalu banyak mengonsumsi garam juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh kita. Natrium dan kalium adalah dua elektrolit yang penting untuk menjaga fungsi normal sel dan sistem saraf. Jika asupan garam kita berlebihan, maka kadar natrium akan meningkat sedangkan kadar kalium akan menurun. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan dapat mempengaruhi fungsi jantung dan otot kita. - Mengurangi risiko penyakit jantung
Penelitian telah menunjukkan hubungan antara konsumsi garam yang tinggi dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Garam dapat meningkatkan volume darah dan tekanan darah yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan pengerasan arteri. Selain itu, konsumsi garam yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko aterosklerosis, kondisi di mana lemak menumpuk dan mengeras di dalam dinding arteri. Oleh karena itu, mengurangi asupan garam dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. - Mencegah masalah ginjal
Salah satu fungsi ginjal adalah membuang kelebihan natrium dari tubuh melalui urine. Namun, jika kita mengkonsumsi terlalu banyak garam, ginjal kita akan bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan natrium ini. Lama kelamaan, hal ini dapat menyebabkan beban yang berlebihan pada ginjal dan menyebabkan masalah ginjal seperti batu ginjal atau gangguan fungsi ginjal. Untuk menjaga kesehatan ginjal kita, sebaiknya kita mengurangi asupan garam dalam masakan kita. - Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Terlalu banyak garam dapat menyebabkan tubuh kita menahan air. Ketika tubuh menahan air, berat badan kita bertambah dan bisa menimbulkan pembengkakan. Kondisi ini sering disebut sebagai retensi cairan. Retensi cairan dapat menyebabkan keluhan seperti kaki bengkak, pembengkakan pada tangan, dan perut. Oleh karena itu, dengan mengurangi asupan garam dalam makanan kita, kita dapat menjaga keseimbangan cairan tubuh kita.
Tips Menghindari Terlalu Banyak Menggunakan Garam dalam Masakan. Sekarang, kita masuk ke tips. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kita ikuti untuk mengurangi asupan garam dalam masakan kita:
- Gunakan rempah alami sebagai pengganti garam
Daripada menggunakan garam, kita bisa mencoba menggunakan rempah alami sebagai pengganti garam dalam masakan kita. Rempah seperti bawang bombai, bawang putih, merica, jahe, dan kunyit dapat memberikan rasa yang enak pada masakan tanpa perlu menambahkan garam. Selain itu, kita juga bisa mencoba menggunakan rempah seperti rosemary, thyme, atau sage untuk memberikan rasa yang sedikit asin pada masakan. - Kurangi asupan makanan olahan
Makanan olahan seperti kue, roti, sereal, atau makanan kalengan sering mengandung garam dalam jumlah yang tinggi. Oleh karena itu, kita sebaiknya mengurangi konsumsi makanan olahan dan lebih memilih makanan segar dan alami. Dengan demikian, kita dapat mengontrol asupan garam yang masuk ke tubuh kita. - Baca label kemasan makanan
Saat membeli makanan kemasan, kita sebaiknya membaca label kemasan dengan saksama. Perhatikan kandungan natrium pada label dan pilihlah yang memiliki kadar natrium yang lebih rendah. Beberapa produsen makanan juga telah menciptakan produk dengan kadar garam yang lebih rendah sehingga kita bisa memilih opsi yang lebih sehat. - Kurangi makanan siap saji
Makanan siap saji seperti mi instan, daging olahan, atau makanan beku seringkali mengandung garam dalam jumlah yang tinggi. Sebaiknya kita mengurangi konsumsi makanan siap saji dan lebih memilih memasak makanan sendiri di rumah. Dengan memasak sendiri, kita dapat mengontrol jumlah garam yang digunakan dan memastikan kebersihan dan kualitas bahan makanan yang kita gunakan. - Biasakan merasakan rasa alami makanan
Kebiasaan terlalu banyak mengkonsumsi garam membuat kita terkadang sulit untuk merasakan rasa alami makanan. Mulailah mengurangi penggunaan garam secara bertahap dan biarkan diri kita terbiasa dengan rasa makanan yang lebih alami. Dalam waktu singkat, kita akan mulai merasakan bahwa makanan tanpa terlalu banyak garam ternyata tetap lezat dan nikmat.
Setelah membaca artikel ini, kita semoga lebih sadar akan pentingnya mengontrol penggunaan garam dalam masakan kita. Dengan mengurangi asupan garam, kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita dan mengurangi risiko terkena penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, masalah ginjal, dan retensi cairan. Jadi, mulailah mengurangi penggunaan garam dalam masakan kita dan hidup sehat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.disway.id