Asam Lambung Meningkat? Jangan dibiarkan! Ini 7 Bahaya Asam Lambung Berlebih

Asam Lambung Meningkat? Jangan dibiarkan! Ini 7 Bahaya Asam Lambung Berlebih

ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus). Ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri dada (heartburn)--

Disway Jogja - Asam lambung adalah cairan asam yang diproduksi oleh kelenjar di dalam lambung yang berfungsi membantu mencerna makanan. Namun, ketika asam lambung berlebihan atau tidak terkendali, ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Produksi asam lambung dikendalikan oleh sistem saraf dan hormon dalam tubuh. Ketika makanan masuk ke dalam perut, sinyal saraf dan hormon akan merangsang kelenjar dalam dinding lambung untuk memproduksi asam lambung. Asam lambung kemudian membantu mencerna makanan dengan cara menurunkan pH lingkungan di dalam lambung, sehingga makanan dapat dicerna lebih efisien.

 

Selain berperan dalam pencernaan, asam lambung juga berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan infeksi karena sifat asamnya dapat membunuh beberapa mikroorganisme yang masuk melalui makanan atau minuman.

Berikut bahaya dan masalah yang terkait dengan asam lambung yang berlebihan:

 

1. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

 GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus). Ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri dada (heartburn), regurgitasi, dan gangguan tidur. Jika dibiarkan tidak diobati, GERD dapat menyebabkan peradangan esofagus kronis dan kerusakan jangka panjang pada esofagus.

 

2. Ulkus Peptikum

Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan lapisan pelindung di dalam lambung dan duodenum (bagian pertama usus halus) rusak, menyebabkan terbentuknya luka atau luka terbuka yang disebut ulkus peptikum. Ulkus ini dapat menyebabkan nyeri perut yang parah, pendarahan, dan bahkan komplikasi serius seperti perforasi (lubang) di dinding lambung atau usus.

 

3. Esofagitis

Esofagitis adalah peradangan pada esofagus yang disebabkan oleh asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, kesulitan menelan, dan perasaan seperti ada yang tersangkut di tenggorokan.

BACA JUGA:Kamu Sibuk? Tidak Sempat Olahraga? Perhatikan Kesehatan Saat Berkerja Dengan 7 Cara Ini

4. Barrett's Esophagus

Jika GERD tidak diobati, dapat menyebabkan perubahan sel di lapisan dalam esofagus. Ini dikenal sebagai Barrett's esophagus dan meningkatkan risiko kanker esofagus.

 

5. Penyempitan Esofagus (Esofagus Striktur)

Peradangan dan kerusakan yang disebabkan oleh asam lambung berlebihan dapat menyebabkan penyempitan esofagus, menyulitkan makanan dan minuman untuk melewati kerongkongan.

 

6. Gangguan Pencernaan dan Penyerapan Nutrisi

Asam lambung yang berlebihan juga dapat mengganggu pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi di usus halus, menyebabkan masalah seperti perut kembung, diare, atau sembelit, dan potensial defisiensi nutrisi.

 

7. Aspirasi Asam Lambung

Jika seseorang mengalami refluks asam saat tidur, asam lambung dapat masuk ke saluran pernapasan, menyebabkan aspirasi asam lambung. Ini dapat menyebabkan iritasi paru-paru, pneumonia, dan masalah pernapasan lainnya.

 

Penting untuk diingat bahwa semua orang berbeda, dan gejala serta tingkat keparahan masalah asam lambung dapat bervariasi. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, seperti nyeri dada yang hebat, kesulitan menelan, atau muntah darah, segera hubungi profesional medis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Selain itu, hindari mengabaikan masalah asam lambung yang berulang, karena dapat menyebabkan komplikasi yang serius jika tidak diobati.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: