Galih Korban Kecelakaan Tol Batang-Semarang Dimakamkan Hari Ini

Galih Korban Kecelakaan Tol Batang-Semarang Dimakamkan Hari Ini

Teman-teman korban dalam satu  komunitas travel menunggu jenazah pulang di rumah duka di Desa Tegalmlati, Kecamatan Petarukan, Pemalang. (M. Ridwan/Radar Pemalang)--

BATANG (DISWAY JOGJA) - Kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Senin (5/9/2022) sekitar pukul 07.27 WIB pagi memakan 7 korban jiwa.


Salah satu korban kecelakaan yang berlokasi di KM 375 Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, itu merupakan warga Desa Tegalmlati, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.

AdalahGalih Lea Septian, 25, warga Desa Tegalmlati, RT 06 RW 01, Kecamatan Petarukan, Pemalang. Dari keterangan teman-temannya, Galih yang mengalami musbah kecelakaan maut tersebut merupakan sopir travel cadangan.

Pantuan Radar di rumah duka, tampak sejumlah warga dan kerabat termasuk teman-temannya sesama sopir travel masih menunggu kedatangan jenazah korban. Rencananya, jenazah akan tiba pukul 18.00 WIB.

Dari penuturuan teman korban, Mayoret, yang merupakan komunitas travel mengungkapkan, komunikasi terakhir dengan korban pas sebelum anaknya mau dirawat di rumah sakit. Malam sebelumnya, tidak ada firasat apa-apa terhadap korban. Namun saat paginya setelah dirinya bangun tidur, banyak japri whatsapp dari teman-teman mengabarkan bahwa Galih kecelakaan.

”Korban sedang melakukan perjalanan dari Jakarta hendak menuju Surabaya. Atas nama temen-teman komunitas turut prihatin dan berbela sungkawa atas musibah kecelakaan yang menimpa korban. Walau bagaimanapun dia adalah teman seperjuangan satu aspal,” tutur Mayoret yang berada di rumah duka bersama teman-teman sopir lainnya.

Korban merupakan sopir cadangan. Sopir utamanya adalah Angga, warga Tegal yang masih se-kampung dengan dirinya. Saat mengendarai atau membawa mobil, keduanya biasa-biasa saja. Namun karena musibah sehingga tak bisa terelekan. Sopir travel, biasanya kalau lelah istirahat dulu. Namun tidak tahu karena mungkin dipaksanakan, sehingga sampai terjadi musibah kecelakaan. ”Kondisi sekarang masih di rumah sakit, rencananya dimakamkan besok pagi,” ujarnya.

Mertua korban, Supardi menambahkan, korban merupakan menantunya yang menikah dengan Minapika sekitar setahun lalu. Korban telah memiliki anak laki-laki berumur sekitar 1 tahun bernama Gibran.

Supardi sendiri memiliki 7 anak dan istri korban merupakan anak ke-6 dari 7 bersaudara.

”Saya diberi kabar oleh teman-teman korban pukul 08.00 WIB. Tadi istrinya (Minapika) dan kakak serta adiknya menjemput jenazah korban. Rencananya untuk pemakanan besok (hari ini, Selasa-red) pukul 10.00,” terangnya

Dia menambahkan, kecelakan maut yang menewaskan 7 orang di TKP berjumlah 14 orang. Masing-masing 2 sopir dan 12 penumpang. Sekitar 7 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit Kendal.

Sementara 7 orang yang meninggal satu di antaranya sopir cadangan yang membawa travel mini bus Hiace dan bertabrakan dengan truk trailer. (rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pemalang