Satu Keluarga di Brebes Terlibat Kecelakaan Maut Dimakamkan
Ratusan warga menghadiri prosesi pemakaman satu keluarga yang menjadi Korban Kecelakaan di Kabupaten Cirebon. (Foto: Eko Fidiyanto/Radar Brebes) --
BREBES (Disway Jogja) - Kecelakaan maut menimpa satu keluarga asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Nyawa mereka tak tertolong karena terhimpit badan mobil yang ringsek akibat tertabrak kereta api. Peristiwa nahas ini terjadi usai menghadiri haul Ponpes Buntet Kabupaten Cirebon pada Sabtu malam, (6/8).
Mobil dengan Nomor Polisi G 1197 MG yang mereka tumpangi tersambar kereta di Petak Jalan Waruduwur-Babakan KM 202+820 di Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon.
Akibat peristiwa itu, empat orang yang berada di dalam mobil dilaporkan meninggal dunia. Dari informasi yang diterima, tiga orang di antaranya merupakan satu keluarga dari Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
Informasi yang diterima dari Sekertaris Camat Losari, Brebes Takwid menyebutkan, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 20.40 WIB.
Saat itu, korban dalam perjalanan pulang setelah menghadiri haul Pondok Pesantren Buntet Cirebon. "Salah satu anak dari korban sedang mondok di pesantren. Korban menghadiri haul di sana," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (7/8).
Korban adalah Saropah (40), Ahmad Zaeni (42), dan Noer Diah Rahmawati Zaeni (22), merupakan ayah, ibu, dan anak. Kemudian satu korban lain, Siti Nurkhasanah Mandasari (40) merupakan seorang guru TK. Mereka merupakan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
Takwid meceritakan, sebelum kejadian, kendaraan yang ditumpangi korban melaju dari arah Karangmalang menuju Getrakmoyan. Di saat melintasi rel kereta tanpa palang pintu, kendaraan yang ditumpangi korban tertabrak kereta api dengan Nomor NIPP 55493. Kereta melaju dari arah Jakarta menuju Tegal. Mobil pun ringsek dan terseret sejauh 100 meter yang mengakibatkan mobil terbakar.
"Jenazah tiba di rumah duka tadi pagi dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat," ungkapnya.
Ratusan pelayat pun mulai mendatangi rumah duka Ahmad Zaeni (42) di Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Minggu (7/8). Kabar meninggalnya korban sekeluarga membuat hampir semua tokoh masyarakat desa setempat dan ulama di Kecamatan Losari merasa kehilangan.
"Korban termasuk tokoh muda yang disegani. Almarhum juga aktif di bidang keagamaan. Korban juga merupakan tokoh NU di desanya maupun di Kecamatan Losari," ujarnya.
Dia menuturkan, selain aktif di bidang keagamaan, korban yang juga Kepala MA NU Losari ini juga dikenal dengan kepribadian yang baik. "Pak Ahmad ini orangnya sangat baik pada semua orang, jadi kami merasa kehilangan," pungkasnya.
Sementara itu, korban Noer Diah Rahmawati Zaeni (22), merupakan seorang mahasiswa tingkat akhir di Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes. Bagian Humas UMUS Brebes, Muamar mengatakan bahwa korban Noer Diah baru saja rampung mengikuti ujian skripsi dan telah mendapatkan gelar Sarjana Manajemen. Rencananya korban akan mengikuti wisuda tahun ini.
"Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya mahasiswa kami dan keluarganya yang menjadi korban kecelakaan. Korban merupakan anak yang sangat baik," tandasnya. (fid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com