Warga Pandansari Brebes Arak Tumpeng Besar
Ratusan warga mengikuti kirab nasi tumpeng yang diarak dari Desa menuju pelataran Telaga Ranjeng dalam acara Ratiban Desa Pandansari sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME. (Foto: Teguh Supriyanto/Radar Brebes) --
”Ratiban ini sedianya adalah tradisi budaya yang sejak lama ada, namun beberapa tahun terakhir sempat terhenti. Saat ini kembali kami hidupkan, sebagai bagian Nguri-uri Kabudayan,” ucap Irwan.
Tepat berada di pintu masuk Telaga Ranjeng ratusan warga berbaur penuh keakraban dan kebersamaan, mereka saling bertukar hidangan dan menyantap olahan hasil bumi sembari diiringi gambelan para pemain seni ronggeng.
”Ada sedikitnya 60 nasi tumpeng yang diarak oleh warga dari Desa menuju Telaga Ranjeng, selanjutnya disantap bersama-sama,” katanya.
Pihaknya juga sangat berterimakasih kepada masyarakat luar desa yang telah turut serta mendukung dan mensukseskan kegiatan tersebut.
”Acara ini juga sebagai pengenalan kepada generasi milenial, bahwa di Desa Pandansari terdapat sebuah tradisi dikemas dalam pentas budaya,” ingatnya.
Prosesi budaya Ratiban ini mendapatkan dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Brebes Roufiq Qoudul Adzam mengapresiasi atas suksesnya kegiatan tersebut.
Kegiatan Ratiban diharapkan mampu mempererat kerukunan dan keguyuban masyarakat sekaligus mempromosikan event budaya tersebut ke masyarakat luas.
”Sangat kita dukung dan turut mempromosikan karena ini terkait Desa Wisata, Ratiban ini merupakan salah satu even yang digelar oleh Desa Wisata Pandansari. Kita tentunya mendukung, termasuk kegiatan semalam ada wayangan golek,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar brebes