Anak Ketagihan Main HP? Kak Seto: Posisikan Orangtua Sebagai Sahabat Anak

Anak Ketagihan Main HP? Kak Seto: Posisikan Orangtua Sebagai Sahabat Anak

Bermain HP. Foto JPNN.com --

JAKARTA (Disway Jogja) - Psikolog Seto Mulyadi mengatakan seorang anak-anak kecanduan smartphone terjadi pada saat pandemi Covid-19.

Pasalnya, anak-anak saat itu tidak bisa pergi ke sekolah dan belajar menggunakan HP karena pandemi.

Namun sayangnya, HP tersebut tak hanya dipakai untuk belajar karena dianggap kurang menyenangkan. Akhirnya, sang anak mengeksplor sendiri penggunaan gawai itu untuk mengakses situs-situs lainnya.

"Sekarang terbalik anak-anak tidak boleh ke sekolah, harus pegang gadget. Karena mula-mula untuk belajar. Setelah itu mungkin belajar kurang menyenangkan, kenapa enggak keterusan saja bisa mengakses ke berbagai situs yang kadang negatif atau berbahaya," ujar pria yang akrab disapa Seto itu.

BACA JUGA:Catat! Ini 4 Manfaat Penting Sarapan Bagi Tubuh

Kak Seto menyarankan agar terhindar dari kecanduan HP. Dia mengatakan agar orang tua bisa mendekatkan diri menjadi sahabat anak.

Dengan demikian, anak pun akan merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan orangtuanya. Sebaliknya, jika orangtua hanya melarang anak untuk bermain gadget, tetapi tetap sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Hal tersebut akan membuat anak merasa frustasi atau bahkan menyebabkan melakukan hal yang negatif.

"Jadi, marilah mulai diubah gaya mendidik orangtua. Mulai banyak berdialog dengan anak, bermain bersama, dan sebagainya," kata Kak Seto.

BACA JUGA:Awas Telan Permen Karet! Ini Bahayanya Kata Dokter

Menurut dia, orangtua jangan mengambil HP anak kemudian melarangnya untuk bermain. Dengan perlakukan tersebut membuat anak menjadi sakit hati dan bisa menyebabkan frustasi.

"Itu anak akan sakit hati sekali dan frustasi sekali. Malah salah-salah bisa melakukan tindakan yang nekat mungkin. Jadi, tetap dengan cara ramah anak dan memposisikan ayah bunda itu adalah sahabat anak," saran Kak Seto. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn