Ganjar Minta Vakinasi Booster Digenjot, Targetnya Tiga Bulan Selesai

Ganjar Minta Vakinasi Booster Digenjot, Targetnya Tiga Bulan Selesai

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau SMK Negeri 2 Purwokerto. (jpnn.com)-jpnn.com-jpnn.com

BANYUMAS (Disway Jogja) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh daerah menggenjot vaksinasi booster. Dia meminta, dalam waktu tiga bulan penyerbuan vaksinasi booster bisa dilakukan serentak.

 

Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau vaksinasi booster di SMKN 2 Purwokerto, Senin (18/7). Meski tidak mudah, dia meminta semua pihak memiliki kesadaran untuk menyelesaikan vaksinasi tahap ketiga itu.

 

”Sekarang kita gencarkan vaksinasi booster ini. Sekolah menjadi salah satu sasaran. Meski ini agak tidak mudah, namun saya mau tiga bulan ke depan semua bisa diserbu,” katanya.

 

Stok vaksin booster, lanjut Ganjar, di Jateng dalam kondisi aman. Dia meminta daerah yang kehabisan vaksin segera koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi.

 

”Tugas saya menyediakan, yang kehabisan segera minta. Umpama Jepara kemarin bilang sudah kehabisan, ya cepat telepon dan minta. Nanti kita kasih. Jangan hanya menunggu, tidak boleh lagi menunggu. Dinasnya harus proaktif dan teman-teman kades bisa membantu,” tegasnya.

 

Untuk vaksin booster di Jateng, sampai saat ini baru sekitar 20,01 persen. Untuk total populasi, masih 24,67 persen yang sudah tervaksin.

 

”Banyumas ini sudah bagus, sudah di atas 26 persen. Tapi kita tetap minta genjot terus,” ucapnya.

 

Tak hanya siswa sekolah yang jadi sasaran, Ganjar juga meminta vaksinasi booster untuk masyarakat umum digencarkan. Sebab, dari informasi siswa sekolah di SMKN 2 Purwokerto, ada orang tua mereka yang belum divaksin booster.

 

”Obrolan saya dengan siswa tadi, orangtuanya ada yang belum dibooster, kakeknya ada yang belum. Maka sebenarnya dari siswa, satu sekolah kita jadikan pusat di sekitarnya bisa masuk ke sini terus kita percepat. Kita titip nanti untuk para guru semuanya untuk membantu. Nah kita bisa tanya, orangtuamu sudah apa belum, kakek-nenekmu sudah apa belum, tetanggamu sudah apa belum. Artinya secara umum kita akan bisa tahu kondisinya,” tegasnya.

 

Kalau di sekolah bisa dilakukan akselerasi, bukan tidak mungkin yang masyarakatnya, menurut Ganjar, bisa diajak. Harus ada sosialisasi agar boostingnya ini bisa dilakukan lebih cepat.

 

”Harapan kita masyarakat sadar, masyarakat mau, tidak usah disuruh-suruh ini sudah tahun ketiga sehingga kesadaran yang dibangun itu akan membantu aktivitas mereka. Kan sudah ada syarat sekarang, masuk mal, perjalanan, naik kereta api, semua sudah ada. Yuk kita bangun kesadaran untuk mau di-boosting gitu ya sehingga dirinya aman, mereka mau pakai masker, Insya Allah perjalanan aman, aktivitas juga aman,” pungkasnya.

 

Sementara itu, salah satu siswa, Firly Firmansyah mengatakan, senang ada vaksinasi booster di sekolahnya. Sebab, dengan cara itu dirinya bisa terlindung dari Covid-19.

 

”Yang paling penting itu, bisa sehat dan aman. Selain itu, sekarang kan aturannya mau kemana-mana harus sudah booster, jadi lebih nyaman kalau sudah divaksin,” katanya.

 

Dia membenarkan masih banyak teman-temannya dan orang tua di lingkungannya yang belum vaksin booster. Dia berharap agar vaksinasi booster dipercepat dan masyarakat terus diedukasi.

 

”Harapannya vaksinasi booster dipercepat lagi, supaya merata dan semua masyarakat terlindungi,” ucapnya. (jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com