Pantangan Usai Operasi Katarak agar Cepat Pulih

Pantangan Usai Operasi Katarak agar Cepat Pulih

Cek Mata Sebelum Operasi Katarak. (Image oleh oleh Paul Diaconu dari Pixabay) -fin.co.id-fin.co.id

JAKARTA (Disway Jogja) - Katarak adalah penyebab kebutaan nomor satu di dunia. Lensa mata yang berkabut menyebabkan indera pengelihatan manusia, bekerja dengan sebagaimana mestinya.

Ketika keruh total, maka seseorang akan mustahil untuk beraktifitas seperti orang normal. Oleh sebab itu, naik ke meja operasi sangat dianjurkan untuk mengembalikan pengelihatan yang hilang.

Yang kerap jadi pertanyaan orang sebelum menjalankan operasi katarak, adalah umumnya apakah operasi katarak itu menyakitkan, dan apa saja yang harus dilakukan pasca operasi itu sendiri.

Well, menurut mereka yang pernah menjalani operasi katarak menggunakan laser, operasi katarak pada dasarnya tidaklah menyakitkan.

Hanya saja sebelum operasi, mereka yang niat menjalaninya diminta untuk menjaga kadar gula darah mereka, selain juga tekanan darah yang harus dalam kondisi normal atau diijinkan untuk menjalani operasi.

Terkait dengan pantangan sesudah atau pasca operasi katarak, ada beberapa hal yang perlu diketahui untuk menghindari agar mempercepat proses pemulihan mata. Berikut daftarnya seperti dikutip dari Akodokter:


•    Tidak sembarangan mengucek mata
•    Tidak boleh mengangkat benda berat atau melakukan aktifitas fisik berat lainnya
•    Tidak disarankan berkendara seorang diri
•    Tidak dianjurkan menggunakan kosmetika berlebihan di sekitar mata
•    Tidak boleh berenang, menyelam atau terbang tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata

Apakah Bisa Kena Katarak Lagi jika Pernah Operasi?

"Tidak mungkin orang yang sudah pernah menjalani operasi katarak, akan kembali mengalami katarak di mata yang sama," kata dr. Nadia Nurotul Fuadah.

Akan tetapi lanjut dia, jika mata yang pernah dioperasi katarak itu menunjukan gejala mirip katarak, hal ini bisa disebabkan kondisi lain.

"Seringnya kondisi ini merujuk pada opasitas kapsuler posterior," ungkap dr. Nadia.

"Kondisi ini terjadi ketika kapsul pembungkus lensa mata sebelumnya (yang dibuang saat operasi katarak) mengalami kekeruhan di bagian belakangnya".

Namun lanjut dia, kondisi ini bisa ditangani dokter tanpa harus melakukan proses operasi, atau prosedur non-invasif. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id