Jangan Anggap Remeh! Di Tegal, Maggot Mampu Urai Sampah 2 Ton Perhari

Jangan Anggap Remeh! Di Tegal, Maggot Mampu Urai Sampah 2 Ton Perhari

Ketua PKK Kelurahan Margadana, Sri Lestari, dan Wakil Direktur Bank Sampah Marga Jaya Rindang, Abdul Wahab, menunjukkan hasil budidaya Maggot di Jalan Blanak, Kelurahan Margadana, Minggu (26/6). (Foto: Meiwan Dani Ristanto/Radar Tegal)--

TEGAL (Disway Jogja) – Bank Sampah Marga Jaya Rindang, Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Minggu (26/6), mengembangkan maggot karena dapat memakan dan mengurai sampah organik dua ton perhari. Sehingga, lingkungan sekitar bersih dari sampah organik.

 

“Kami sudah melakukan budidaya maggot sejak Februari 2022. Kami membutuhkan sampah organik untuk diurai menjadi makanan maggot,” kata Wakil Direktur Bank Sampah Marga Jaya Rindang, Abdul Wahab.

 

Wahab mengungkapkan, maggot adalah belatung yang merupakan larva jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan bermertamorfosis menjadi lalat dewasa.

 

Budidaya maggot menggunakan lahan seluas 450 meter persegi untuk menghasilkan kandang 50 x 100 cm dan terdapat 700 biopond agar bisa menghasilkan tiga kuintal maggot setiap hari. Untuk budidaya maggot, maggot yang masih berumur tiga hingga empat hari. Kemudian dipindah ke biopond setelah tujuh hari.

 

“Dalam biopond terdapat 5 gram telur maggot larva lalat yang akan menghasilkan 7 hingga 10 kilogram maggot. Karena 1 gram bayi maggot bisa menghasilkan 2 kilogram maggot. Proses ini berlangsung 14 hari, dan maksimal 20 hari untuk free maggot,” ujarnya.

 

Wahab menambahkan, pihaknya sudah melakukan pembibitan free maggot. Sehingga yang tidak makan sayuran atau sampah organik. Jika sudah tidak makan sayuran menjadi PUPPA.  (mei)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar tegal