Terungkap! Maksud Kedatangan Erick Thohir ke PP Muhammadiyah, Ternyata

Terungkap! Maksud Kedatangan Erick Thohir ke PP Muhammadiyah, Ternyata

Menteri BUMN Erick Thohir saat berkunjung ke PP Muhammadiyah Yogyakarta. --

YOGYAKARTA (Disway Jogja) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkunjung ke kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (22/6).

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan bahwa maksud kedatangan Erick Thohir ke PP Muhammadiyah tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024.

Melainkan, tujuan kedatangan Erick Thohir adalah berbincang tentang ketokohan almarhum Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii.

"Mengobrol tentang melanjutkan pikiran-pikiran Buya yang inklusif dan berempati pada Islam kebangsaan," ujar Haedar Nashir usai menyambut kedatangan Erick Thohir.

Menurut dia, perjuangan dan buah pikiran Buya Syafii amat penting dilanjutkan guna merawat keindonesiaan.

"Bagi kami yang masih melanjutkan perjuangan ini agar bisa merawat keindonesiaan, keislaman yang inklusif, dan membangun Indonesia menjadi lebih baik," tutur Haedar.

Haedar memastikan dalam pertemuan itu tidak ada pembicaraan yang menyinggung ihwal kontestasi politik pada Pemilu 2024.

"Kami tidak bicara yang bersifat 2024. Jujur, kami hanya mengobrol soal Buya dan peninggalan Buya untuk melanjutkan pembangunan Madrasah Muallimin," kata dia.

Selain tentang Buya Syafii, menurut Haedar, Menteri BUMN sempat membahas mengenai sejumlah program pemberdayaan ekonomi yang dapat dikerjasamakan dengan Muhammadiyah.

Erick Thohir juga meminta izin untuk berziarah ke makam Buya Syafii di Taman Makam Husnul Khotimah, Kabupaten Kulon Progo.

"Saya selaku wakil keluarga besar Muhammadiyah, maka beliau lalu bersilaturahim kepada saya untuk meminta izin ziarah," kata Haedar.

Haedar berterima kasih kepada para tokoh bangsa, pemerintahan, maupun di luar pemerintahan yang menaruh perhatian dan takziah ke makam Buya Syafii Maarif.

"Beberapa minggu yang lalu ada sahabat kami Said Aqil Siroj (mantan Ketua Umum PBNU) yang ziarah ke makam. Jadi, semuanya membicarakan tentang bagaimana kita menyerap pikiran-pikiran Buya," ujar dia.

Erick Thohir sendiri enggan memberikan keterangan kepada media perihal pertemuannya dengan Haedar Nashir di PP Muhammadiyah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com