Banyak yang Kecewa Reshuffle, Iwan Sumule: Kerap Bikin Gaduh, Mestinya Luhut Binsar Diganti

Banyak yang Kecewa Reshuffle, Iwan Sumule: Kerap Bikin Gaduh, Mestinya Luhut Binsar Diganti

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net--

JAKARTA (Disway Jogja) – Reshuffle kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/6), tidak menyasar pada semua menteri bermasalah.

Perombakan kabinet pun dinilai gagal dalam memuaskan harapan rakyat banyak.

“Banyak yang kecewa dengan Reshuffle kabinet,” ujar Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL.

Iwan Sumule menilai bahwa masih ada sejumlah nama menteri yang layak diganti tapi tetap dipertahankan oleh Jokowi. Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang kerap membuat gaduh.

Salah satu kegaduhan besar Luhut adalah ucapannya tentang big data yang berisi kecenderungan jutaan pengguna media sosial inginkan kekuasaan saat ini dipertahankan.

Tidak hanya Luhut, ada juga Menteri BUMN Erick Thohir yang minim prestasi dan justru memiliki agenda sendiri dalam memimpin Kementerian BUMN.

“Menteri yang mestinya diganti tak diganti, misalnya Menko Luhut yang kerap bikin gaduh, Menteri BUMN Erick Thohir minim prestasi, abuse of power untuk bisnis pribadi dan kroni, serta para menteri ekonomi,” tegasnya.

Bagi Iwan Sumule, perombakan kali ini justru semakin memperlihatkan kekuatan cengkeraman oligarki. Sebab, menteri-menteri yang merupakan oligarki atau bagian dari oligarki tidak diganti.

Artinya, harapan-harapan terhadap perbaikan ekonomi rakyat dan negara tentu akan sulit diwujudkan. Penguasaan ekonomi dan penumpukan kekayaan akan tetap terjadi dan dilakukan oligarki.

“Bahkan kekuatan ekonomi yang dimiliki oligarki akan digunakan untuk kepentingan politik kekuasaan,” tutupnya. (rmol)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rmol.id