Meski Kurang Dikenal di Jogja, Ternyata Pisang Tanduk Ini Justru Mencuri Perhatian di Malioboro

Meski Kurang Dikenal di Jogja, Ternyata Pisang Tanduk Ini Justru Mencuri Perhatian di Malioboro

Sigit memilih pisang tanduk yang akan dimasak. (Warjono/diswayjogja.id)--

YOGYAKARTA (Disway Jogja) - Di Jogja, pisang goreng umumnya menggunakan bahan pisang kepok kuning. Entah di tukang gorengan pinggir jalan hingga warung bahkan hotel, bahannya sama. Hanya cara penyajian yang beda.

Tak ingin yang biasa, Sigit  memberanikan ide membuat pisang goreng dengan memanfaatkan pisang tanduk. Pisang tanduk, adalah jenis pisang yang berukuran jumbo, besar dan panjang. Lebih besar dan panjang ketimbang pisang ambon, apalagi pisang kepok kuning.

"Jenis pisang ini dikenal banget di Jawa Barat. Memang mencari pisang tanduk tidak semudah pisang kepok. Tapi saya pengin sesuatu yang beda," kata Sigit di kedainya Teras Malioboro 1 Yogyakarta.

Di tempat relokasi PKL Malioboro ini, Sigit saban hari berjualan di lantai 1 bagian belakang, bareng dengan para penjual makanan dan minuman yang dulunya juga berjualan di kawasan Malioboro.

Keberanian Sigit, ternyata tidak sia-sia. Perlahan, pelanggan mulai datang. Awalnya karena penasaran. Tapi lama kelamaan, sebagian dari mereka nagih rasa.

"Memang sedikit lebih lembek ketimbang pisang kepok. Tapi lebih manis legit. Kalau saya sih lebih enak yang ini ketimbang pisang goreng kepok. Terutama yang pisang gorengnya. Ada rasa kranci dari tepung yang digoreng kering bercampur manisnya pisang dan cokelat dengan sedikit gurih dari keju. Enak banget," ucap Zaki, sembari menyantap pesanannya.

Saat ini, Sigit menjual pisang tanduk goreng dan bakar. Pisang ini dimasak lengkap dengan isian cokelat dan ditaburi meses serta keju. Kadangkala, ada juga yang memesan pisang bakar maupun goreng original. Alias tanpa isian, toping maupun tepung. Toh tetap enak dan manis.

Dalam hal menyajikan, Sigit juga tidak mau biasa saja. Ia memilih alas berbahan kayu yang didesain mirip telenan (alas memotong bumbu-bumbuan-red). Sehingga ketika tersaji di meja, kelihatan lebih cantik menarik.

"Awalnya sih cuma karena khawatir piring tertukar dengan pedagang lain. Tapi ternyata pembeli lebih senang. Lebih bagus katanya," ujar Sigit.

Pisang tanduk bakar ataupun goreng ini, dijual Sigit dengan harga hanya Rp 12 ribu satu porsi. Satu porsi, berisi satu pisang tanduk yang sudah dipotong menjadi 3-4 bagian, masing-masing seukuran pisang kepok pada umumnya. Jadi kalau Anda memesan satu porsi, sama dengan memesan 3-4 pisang bakar atau goreng biasa. Cukup murah, dan yang pasti akan bikin kaget karena rasanya. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diswayjogja.id