Grand Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Panggung Terakhir Penuh Kejutan: Buktikan Semangat UMKM Indonesia
-ISTIMEWA-
3. Sesi Shopee Live, di mana seluruh strategi dan kreativitas dalam meluncurkan produk langsung di depan penonton, mulai dari interaksi, storytelling, hingga cara menjual yang efektif. Menambah keseruan, di awal episode para finalis juga diberikan treasure box berisi alat bantu misterius yang akan menunjang penampilan mereka selama tantangan berlangsung.
BACA JUGA : 1.300 UMKM Adu Kreativitas di Ajang ‘Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas’, Total Hadiah Rp1 Miliar
BACA JUGA : Antusiasme Netizen Meluap! Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day Bersama Hearts2Hearts Jadi Topik Trending
Sebagai peraih Golden Star di episode sebelumnya, Annisa atau yang akrab disapa Anin dari DS Modest berhak memilih lebih dulu kotak yang diinginkan dan menentukan box mana yang akan diberikan kepada tiga finalis lainnya. Namun siapa sangka, beberapa isi box justru menjadi jebakan tak terduga, ada yang berisi keuntungan berguna, ada pula yang berisi zonk.
Menemani juri utama Daniel Mananta dan Lizzie Parra, hadir juga Muhammad Sadad selaku Founder Erspo dan Erigo, sebagai juri tamu di babak final. Sadad menuturkan, “Makna UMKM naik kelas itu ketika bisnis menunjukkan progres yang memberi efek domino positif. Dari keempat finalis ini, saya melihat semangat itu hidup dalam setiap ide dan strategi mereka.”
Empat Cerita, Empat Inovasi Cinta Indonesia
Masing-masing finalis menghadirkan inovasi yang mencerminkan keunikan, kreativitas, dan semangat khas pelaku UMKM Indonesia. Dari produk fesyen hingga peralatan rumah tangga, setiap jagoan membawa cerita dan nilai yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama:
mengangkat potensi produk lokal bertema ‘Cinta Indonesia’ agar mampu bersaing di panggung nasional.
BACA JUGA : Kolaborasi Fresh Shopee dengan Hearts2Hearts di Iklan Kampanye 9.9 Super Shopping Day
BACA JUGA : Antusiasme Netizen Meluap! Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day Bersama Hearts2Hearts Jadi Topik Trending
● Anin – DS Modest: Sajadah “Langgam Bertaut” Anin dari DS Modest mendapatkan kesempatan spesial untuk Shopee Live bersama co-host misterius dari treasure box yang dipilihnya. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Anin untuk meluncurkan inovasi produknya, yaitu sajadah bertajuk “Langgam Bertaut”. Sajadah ini menampilkan motif Batang Garing dari Kalimantan Tengah dan motif Kawung dari Yogyakarta. Produk ini juga dilengkapi kode QR penunjuk arah kiblat berbasis web yang dirancang untuk memudahkan pengguna saat bepergian, sekaligus menegaskan semangat perjalanan, spiritualitas, dan kekayaan budaya Indonesia. Selama sesi Shopee Live berdurasi dua jam, Anin menampilkan strategi matang melalui live review, pre-order berhadiah parfum eksklusif dan komunikasi hangat serta interaktif dengan penonton, menciptakan interaksi tinggi dan menuai pujian dari juri atas konsep dan branding yang konsisten.
● Fuat – Aveka: Sepatu Batik
Fuat dari Aveka menjadi peserta yang mendapatkan treasure box berisikan balon dan pom-pom. Meski hadiahnya terbilang “zonk”, hal itu tidak menyurutkan semangatnya.
Justru, Fuat memanfaatkan hadiah treasure box tersebut untuk memperkuat presentasi produk dan kemeriahan sesi live shopping nya. Ia meluncurkan sepatu bermotif bati yang mengangkat nilai budaya Indonesia. Konsep video marketing yang sinematik, dan
pembawaan natural saat sesi Shopee Live membuat performanya berkesan, meski ada koreksi yang diberikan oleh juri terkait detail produk. Interaksi Fuat dengan penonton, gaya storytelling dan cara ia menjelaskan keunikan produk membuat Aveka menonjol di babak final ini.
● Yudiana – homLiv: Sutil Kayu “Malika Batik” Yudiana dari homLiv membawa produk sutil kayu “Malika Batik” yang menggabungkan pemberdayaan komunitas Desa Wisata Krebet di Bantul, Yogyakarta dengan kehangatan nilai keluarga. Hadiah voucher Shopee Live senilai Rp1 juta ia manfaatkan untuk memperkuat sesi live dengan menampilkan dan me-review produk secara interaktif, memperlihatkan kualitas kayu jati dan keindahan motif batik yang khas. Dalam video marketing-nya, Yudiana juga menampilkan aktivitas memasak sehari-hari menggunakan sutil kayu jati bermotif batik, menggambarkan bagaimana setiap alat masak menyimpan cerita dan kehangatan keluarga Indonesia. Strateginya berhasil menunjukkan nilai budaya dan kreativitas, menghasilkan penjualan tinggi, sekaligus mendapatkan apresiasi dari para juri atas konsistensi branding dan energi positif yang ia tampilkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: