Atap Teras Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes Mendadak Ambruk, Tiga Pekerja Terluka Saat Perbaiki Kebocoran

Atap Teras Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes Mendadak Ambruk, Tiga Pekerja Terluka Saat Perbaiki Kebocoran

AMBRUK - Kondisi bangunan atap teras KPT Brebes mendadak ambruk hingga menimpa tiga pekerja yang memperbaiki kebocoran.-Syamsul Falaq/ RATEG-

Namun, pihaknya menegaskan sebelum ambruk memang sedang ada proses perbaikan akibat bocornya atap teras. Meski begitu, bangunan atap yang ambruk tidak mempengaruhi bangunan utama KPT karena konstruksinya terpisah.

"Hingga kini, kami terus melakukan pemeriksaan terkait penyebab ambruknya bangunan atap teras KPT. Apakah karena kelalaian atau faktor lain masih kami telusuri," ungkapnya.

Terkait tiga korban pekerja luka-luka, lanjut Sutaryono, sudah dalam penanganan medis di RSUD Brebes. Bahkan, satu korban sudah rawat jalan dan tinggal dua korban yang masih dirawat intensif.

Untuk biaya pengobatan ketiganya, seluruhnya akan ditanggung Pemkab Brebes. Guna menghindari insiden lain, pihaknya mengaku langsung berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk merobohkan sisa bangunan atap teras KPT Brebes.

 BACA JUGA : Begini Tanggapan BGN, Soal Surat Pernyataan MTSN 2 Brebes Wali Murid Dilarang Menggugat Jika Keracunan MBG

BACA JUGA : Masyarakat Brebes Diminta Jangan Mudah Terprovokasi, Pemerintah Wajib Jaga Kondusifitas Wilayah

"Konstruksi atap teras yang ambruk, terpisah dengan bangunan utama Gedung KPT Brebes. Sehingga, aktifitas kantor pemerintahan dipastikan tidak akan terganggu," jelasnya.

Lebih lanjut Sutaryono mengatakan, sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab ambruknya bangunan atap teras KPT Brebes.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPKAD dan stakeholder terkait, tujuannya untuk mengajukan klaim asuransi. Sebab, bangunan KPT sudah diasuransikan jika ada kerusakan seperti ini bisa diajukan klaim perbaikan.

Untuk diketahui, bangunan Gedung KPT Brebes merupakan proyek infrastruktur bangunan fisik yang dibangun sejak era Bupati Idza Priyanti dan Wakil Bupati Narjo.

Berdasarkan data terdahulu, pembangunan gedung pemerintahan sekaligus Kantor Bupati tersebut dilaksanakan secara multi tahun.

Yakni, dari Tahun 2021 hingga Agustus 2022. Pagu anggarannya, sebesar Rp 120 Miliar dengan harga kontrak pengerjaan senilai Rp 110,7 Miliar dengan kontraktor pelaksana PT Istaka Karya Persero dan PT Chimarder 777.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: