Sharp Indonesia Tegaskan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Nyata di Pulau Tunda
Sharp Indonesia berhasil melaksanakan program Sharp untuk Bumi di Pulau Tunda--sharp
Banten, diswayjogja.id - Kawasan pesisir dan laut Indonesia tengah menghadapi tekanan serius.
Abrasi, pencemaran plastik, kerusakan terumbu karang, dan eksploitasi hutan mangrove yang terus terjadi di berbagai titik.
Padahal, ekosistem pesisir memegang peranan penting dalam ketahanan pangan, perlindungan alam, dan sumber ekonomi bagi masyarakat lokal.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu ini, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Sharp Electronics Indonesia kembali melanjutkan program keberlanjutan lingkungan bertajuk #SharpUntukBumi yang kali ini diselenggarakan di Pulau Tunda, Serang, Banten.
BACA JUGA : SHARP Luncurkan Party Speaker Stylish, Solusi Hiburan Portable Kekinian dengan Fitur Karaoke Lengkap
BACA JUGA : Sharp Perkenalkan TV AQUOS XLED dengan Mini LED dan Panel 144Hz
Kegiatan ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya di kawasan pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang bisa memberikan dampak langsung bagi alam dan masyarakat. Melalui #SharpUntukBumi, kami ingin terus menjadi bagian dari solusi, sejalan dengan visi jangka panjang kami melalui Sharp Eco Vision 2050,” ujar Pandu Setio, PR & Brand Communication Head Department, PT Sharp Electronics Indonesia.
Bekerja sama dengan Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), Sharp Indonesia melibatkan karyawan internal lintas divisi, dan masyarakat pulau, melakukan aksi pelestarian lingkungan berupa :
• Penanaman 5.500 bibit mangrove Rhizophora Mucronata yang ditanam di lahan seluas 100 m² dengan kepadatan tinggi.
BACA JUGA : Setengah Abad di Indonesia, SHARP Tebar Hadiah Spesial di Ulang Tahun ke-55
BACA JUGA : Sharp Luncurkan AC Black Series, Perpaduan Teknologi dan Desain Elegan untuk Tren Interior Modern
Dalam masa pertumbuhannya selama 1 - 2 tahun ke depan, mangrove ini diperkirakan mampu menyerap hingga 16,97 ton CO₂.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: