Koperasi Desa Merah Putih di Bantul Mulai Berjalan, ASN Jadi Motor Penggerak Awal

“Sekarang kami melakukan evaluasi bersama ASN. Kami melihat perkembangan di lapangan, dan sejauh ini antusiasme sudah mulai terlihat,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa untuk detail teknis pelaksanaan, pihaknya telah menyiapkan tim khusus yang berkoordinasi dengan unsur TNI melalui Kodim setempat.

“Untuk detail teknis, bisa meminta informasi ke tim yang sudah dikoordinasikan dengan Kodim,” ujarnya.

Menurutnya, KDMP dirancang sebagai bagian dari perubahan yang terencana dan berkelanjutan.

Program ini tidak hanya berhenti pada tahap awal, tetapi menjadi fondasi pembangunan yang lebih luas pada tahun-tahun mendatang.

BACA JUGA : 75 Koperasi di Bantul Terancam Dibubarkan, DKUKMPP Pastikan Penataan dan Kepastian Hukum

BACA JUGA : Dari Desa untuk Indonesia, Koperasi Merah Putih Bantul Wujudkan Ekonomi Rakyat dan Digitalisasi Usaha

“Ini menjadi sebuah perubahan yang direncanakan sebagai awal pembangunan ke depan. Itu untuk 2026 nanti,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, KDMP melibatkan berbagai pihak, termasuk PTA Kitas serta unsur TNI, khususnya dalam aspek pembangunan dan pendampingan di lapangan. 

Kolaborasi tersebut diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan program secara teknis maupun struktural.

“Pelaksanaannya juga melibatkan PTA Kitas serta teman-teman TNI dalam pembangunan,” imbuhnya. 

Terkait keanggotaan, ia menyebut bahwa lokasi dengan jumlah pendaftar ASN terbanyak bervariasi, bergantung pada wilayah tempat tinggal masing-masing ASN. 

BACA JUGA : Bupati Bantul Sebut Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Pemerataan Ekonomi

BACA JUGA : Bantul Revitalisasi 75 Koperasi Desa Merah Putih, Langkah Nyata Bangkitkan Ekonomi Rakyat dari Akar Desa

Keanggotaan KDMP sendiri bersifat terbuka dan tidak dibatasi oleh domisili.

Sumber: